Bom Surabaya Disebut Pengalihan Isu, Dosen USU Ditangkap, Ngaku Menyesal dan Emosi
Cari Berita

Advertisement

Bom Surabaya Disebut Pengalihan Isu, Dosen USU Ditangkap, Ngaku Menyesal dan Emosi

Duta Islam #02
Minggu, 20 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Dosen USU Himma Ditangkap polisi karena teror bom Surabaya disebut pengalihan isu. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Dosen Ilmu Perpustakaan di Universitas Sumatera Utara (USU) Dewiyana Lubis alias Himma diperiksa pihak kepolisian Sumatra Utara karena ungkapannya yang meresahkan. Dia bilang teror bom di Surabaya adalah pengalihan isu semata. Setelah diperiksa Himma mengaku menyesal. Ungkapannya soal teror bom diakuinya karena terbawa emosi.

"Ya dia menyesal, pada saat interogasi ya, terbawa emosi dan sebagainya," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan, dilansir dari Detik.com, Ahad, (20/5/2018).

Himma ditangkap karena diduga telah menyebarkan informasi hoax soal bom di tiga gereja di Surabaya di media sosialnya. Postingan itu kemudian menjadi viral dan mengundang beragam reaksi dari masyarakat.

"Skenario pengalihan yg sempurna... #2019GantiPresiden" demikian kata Himma di Facebooknya, Himma Dewiyana.

Penangkapan dilakukan  di rumahnya di Jalan Melinjo II Komp Johor Permai, Kota Medan, pada Sabtu (19/05/2018) sekitar pukul 16.00 WIB. Dia ditangkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan warga terkait status Facebook Himma.


"Dia yang jelas itu kalimatnya bom Surabaya itu pengalihan isu, itu yang dia ini kan, jadi bukan karena hastag, itu nggak ada masalah. Cuma saat dia mengatakan itu pengalihan isu, itu kan menimbulkan kemarahan, itu ada korban di Surabaya sana, bukan hanya polisi, masyarakat sipil juga banyak," ucap Kabid Humas Polda Sumut.

Status Himma hingga kini masih terperiksa. Polisi masih merampungkan pemeriksaan 1x24 jam untuk menentukan status hukum Himma. [dutaislam.com/pin]

Keterangan:
Data diolah dari detik.com.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB