![]() |
Daniel M Rosyid, Guru Besar ITS. Foto: Istimewa |
Berdasarkan penelusuran, Cyber Dutaislam.com menemukan salah satu tulisan Guru Besar ITS Daniel M Rosyid. Tulisan itu berjudul “Membaca (langkah) Pembuaran HTI” yang dimuat media online cakrawarta.com tertanggal 9 Mei 2017. Isinya menyikapi langkah pemerintah membubarkan HTI. Melalui tulisan itu Daniel mengkritik pemerintah dan sebaliknya mendukung HTI.
Bahkan Ormas NU dan Mumamadiyah juga disemprot oleh Guru Besar Daniel. Dia menganggap bahwa NU dan Muhammadiyah selaku Ormas besar di Indoensia diam seribu bahasa mengenai masalah kebangsaan, terutama mengenai yang disebutnya kooptasi multinasional kapitalistik.
“Adalah HTI -ormas kecil kemarin sore- yang paling lantang menyuarakan khilafah dan mempersoalkan ketimpangan dan kesenjangan ini pada saat ormas besar mapan seperti NU dan Muhammadiyah diam seribu bahasa disibukkan oleh rutinitas kebesarannya,” katanya medukung HTI dengan mendiskreditkan peran NU dan Muhamamadiyah selama ini.
“Arsitektur legal -lahir sejak era Reformasi- yang mengatur berbagai organisasi di negeri ini cenderung menempatkan lembaga-lembaga mandiri yang diorganisasikan oleh masyarakat berseberangan dengan kekuasaan. Padahal kekuasaan yang dipegang oleh mereka yang dikooptasi oleh korporasi multinasional dan sistem ekonomi kapitalistik adalah resep bagi tirani dan kedzaliman,” katanya. [dutaislam.com/pin]
