Soal Spanduk Khilafah, PKS Bantah Pasang, Lalu Siapa?
Cari Berita

Advertisement

Soal Spanduk Khilafah, PKS Bantah Pasang, Lalu Siapa?

Duta Islam #02
Kamis, 19 April 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Spanduk kampanye Cagub Cawagub Jateng Sudirman Said dan Ida Fauziyah berlogo PKS, bertuliskan kampanye Khilafah.
DutaIslam.Com - Beredarnya Spanduk yang menyebut tegakkan Jateng berkhilafah, dengan gambar pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jateng Sudirman Said-Ida Fauziyah berlogo PKS, dibantah oleh PKS. Pihak PKS mengaku tidak pernah mengeluarkan spanduk semacam itu.

Demikian dikatakan Ketua Bidang Humas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng Hadi Santoso. Ia juga mengatakan, spanduk tersebut berisi fitnah, dan pihaknya akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu.

"Kami sangat menyesalkan kampanye hitam yang isinya fitnah dan disebarkan secara massif, terstruktur dan sistematis," kata Hadi sebagaimana dilansir Suara Merdeka, Kamis (19/04/2018).

Hadi menuturkan pihaknya menyerahkan masalah ini kepada Bawaslu agar pelaku yang memasang spanduk tersebut bisa diproses secara hukum dan undang-undang pemilu. "Kader dan Pengurus PKS di Jateng sama sekali tidak ada satu pun yang mengarahkan, mencetak dan memasang spanduk seperti tersebut," ungkapnya.

Politikus PKS ini juga telah meminta kepada para kader PKS dan relawan untuk mencopot spanduk tersebut. Selain itu, dia juga meminta kepada para relawan untuk memotret spanduk tersebut dan melaporkannya kepada Bawaslu.

Hadi mengungkapkan pihaknya lebih menghargai adanya negative campaign, dalam artian suatu pihak memberikan analisisnya tentang kelemahan program-programSudirman-Ida dibandingkan dengan kampanye hitam seperti ini. Kemudian Hadi juga menyatakan pihaknya ingin agar Bawaslu bisa lebih responsif lagi dalam menghadapi peristiwa kampanye hitam ini. "Saya kira ini adalah kampanye hitam dengan taraf yang sudah keterlaluan, ini adalah cara-cara PKI," kata Hadi.

Spanduk bergambarkan Sudirman-Ida dengan kata-kata tegakkan Jateng berkhilafah dan mewujudkan kota santri bersyariah dengan logo PKS terlihat di sejumlah titik di Jateng, utamanya di wilayah Pantura Jateng, seperti Tegal dan Pekalongan. Selain spanduk, sebelumnya beredar pesan singkat melalui SMS yang disebarkan dengan tulisan 'Arep Jateng seperti Suriyah? Medeni ki..Sudirman Said pengen nerapken Khilafah ning Jateng.. iki NKRI lurr.'

Tanggapan Sudirman Said
Sementara itu, calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said memilih membiarkan saja spanduk yang menyebut dirinya menegakkan Khilafah jika terpilih. Ia justru menanggapi santai hal yang dianggap fitnah itu.

"Biarkan saja, masyarakat sudah lebih kritis lebih cerdas," kata Sudirman di kantor DPW PKS Jateng, Jalan Kelud, Semarang, sebagaimana dilansir Detik, Kamis (19/04/2018).

Sudirman menjelaskan penyebar fitnah akan mendapat hukuman setidaknya dari masyarakat. Sebaliknya jika melakukan hal mendidik maka akan diterima masyarakat.

"Yang mainnya fitnah terus akan dihukum masyarakat. Tapi yang mainnya mendidik dan sebarkan kebaikan Insyaallah dapat tempat di masyarakat," tandasnya. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB