![]() |
Foto: Dutaislam.com |
Keberatan PCI NU Tiongkok tertuang dalam surat penyataan sikap dengan Nomor : 010/PCINU/IV/2018 dengan prihal "Sikap Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok atas berita Harian Republika tanggal 01 April 2018"
Surat pernyataan sikap ditandatangani Rois Syuriah PCI NU Tiongkok H. Imron Rosyadi Hamid,SE, MSi, Katib Syuriyah Su'udut Tasdiq, SHI, Ketua Tanfidziyah Nur Widyanto, MSc dan Sekretaris Tanfidziyah Jazuli Khanafi, SPd. Dibuat 1 April 2019, surat berisi tiga poin sikap sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengalaman kami, universitas di Tiongkok tidak mengajarkan idelologi komunisme sebagaimana yang Saudara beritakan.
2. Kami keberatan dengan judul maupun isi berita yang tidak didasari fakta, bersifat insinuatif dan provokatif.
3. Meminta kepada Redaktur Republika untuk menarik pemberitaan itu karena dapat menganggu kenyamanan puluhan ribu mahasiswa Indonesia yang sekarang tengah belajar di Tiongkok.
"Demikian sikap PCINU Tiongkok untuk menjadikan maklum sekaligus menjadi hak jawab kami sebagai bagian dari mahasiswa Muslim Indonesia di Tiongkok untuk dimuat di Harian Republika," demikian salah satu isi penyataan dalam surat tersebut [dutaislam.com/pin]
