Masif Kampanye Khilafah di Isra' Mi'raj, Mantan HTI: Jadi Tambahan Bukti Bahaya HTI di Pengadilan
Cari Berita

Advertisement

Masif Kampanye Khilafah di Isra' Mi'raj, Mantan HTI: Jadi Tambahan Bukti Bahaya HTI di Pengadilan

Duta Islam #03
Minggu, 15 April 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Istimewa
DutaIslam.Com – Tagar #KhilafahAjaranIslam sempat menjadi trending topik di Twitter bersamaan dengan peringatan isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW. Diduga kuat hal ini terjadi karena para cecunguk HTI yang masih bercokol di berbagai tempat secara serentak kampanye khilafah dengan peringatan agung tersebut. (Baca: Siang Ini Hastag #KhilafahAjaranIslam di Puncak No.2 Trending Topic)

Sejumlah foto kegiatan pengajian dengan diselingi tulisan #KhilafahAjaranIslam atau #ReturntoKhilafah juga beredar di media sosial. Bahkan sejumlah ustadz HTI yang mengisi ceramah agama pada acara tersebut serentak mengusung tema khilafah.

Ini beberapa foto yang beredar di media sosial (Medsos) :




Beberapa ustadz yang mengisi pengajian dan mengusung tema HTI diantaranya Ustad Ainul Yaqin dan Guru Besar UINDIP Prof Suteki. Beredar juga foto Kiai Ibnul Hallaj, pengasuh PP At-Tanjur Sampang juga ceramah dengan tema yang sama. Dalam foto yang beredar background pengajian Ibnul Hallaj juga dala rangka isra' mi'raj. Tagar #ReturntoKhilafah dan #KhilafahAjaranIslam juga ada dalam foto tersebut. (Baca: Gubes Undip Sebut Khilafah Bukan Fiksi, Habib Ali: Dirikan Khilafah Tapi Dzalimi Muslim, Itu Penipuan)

Beredarnya foto-foto tersebut menurut Mantan Ketua HTI Babel Ayik Heriyansyah bisa menjadi bukti tambahan mengenai bahaya HTI di pengadilan.

“(Ini bisa jadi) tambahan bukti di pengadilan tentang bahaya HTI,” ujar Ayik dalam diskusi Grup Cyber Dutaislam.com. Ayik juga memaparkan foto-foto yang kampanye khilafah tersebut.

Sebelumnya, Ayik mengatakan bahwa perkembangan HTI sangat lambat. Sehingga jika dihitung anggota HTI di Indonesia jumlah sangat sedikit. (Baca: Berapa Jumlah Anggota HTI di Indonesia? Ternyata Hanya Segini)

"HTI perlu waktu minimal 20 tahun berkembang hingga menjadi seperti pada 2016 lalu. Itu pun kalau NU, Muhammadiyah, Persis, Hidayatullah tidak berdakwah selama 20 tahun dari sekarang," katanya. (dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB