Ibu Sinta Nuriyah. (Foto: Detik) |
Dilansir dari Time, Sinta Nuriah diibaratkan sebagai tokoh keanekaragaman agama di Indonesia, yang seperti taman bunga. Pada waktu sahur 2015, Ia menghadiri gereja Katolik di Jawa Tengah yang dihadiri oleh umat Hindu, Buddha, Konghucu dan Kristen.
“Ada mawar, melati, anggrek dan Sita-Ashok. Semua bunga itu indah. Tidak ada yang bisa memaksa mawar untuk menjadi jasmin atau anggrek untuk menjadi Sita-Ashok," tulis Time.com menggambarkan sosok Sinta Nuriyah, Kamis (19/04/2018).
Time menyebut dalam beberapa tahun terakhir, kelompok Islam garis keras telah membuat Sinta Nuriyah semakin sulit untuk cenderung ke taman itu. "Namun Nuriyah, istri mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid, tidak gentar," lanjutnya.
Sinta Nuriyah dinilai sebagai sosok yang mengerti bagaimana agama dipolitisasi secara kejam untuk menekan perempuan dan minoritas. [dutaislam.com/gg]