![]() |
Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Foto: Istimewa |
Gus Yaqut menghimbau agar Presiden Jokowi tidak usah ikut mengintervensi kasus yang menjerat Imam Front Pembela Islam (FPI) tersebut. Ia tidak rela kalau hal itu sampai terjadi.
"Enggak (rela) lah. Biar pengadilan yang memutuskan. Presiden tak usah intervensi," kata Gus Yaqut sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (28/04/2018).
Gus Yaqut menegaskan, bahwa hukum harus tetap ditegakkan. Tidak boleh ada faktor apapun yang membuat suatu kasus menjadi terhenti, apalagi karena ada faktor tekanan politik.
"GP Ansor menolak keras. Apalagi jika intervensi dilakukan karena pertimbangan dan tekanan politik," kata Gus Yaqut.
Menurut Gus Yaqut, Jokowi tidak akan menuruti keinginan alumni 212 agar kasus Habib Rizieq dihentikan. "Kecuali dia (Jokowi) rela kehilangan pendukungnya-pendukungnya," tandasnya. [dutaislam.com/gg]
Source: CNN Indonesia
