DutaIslam.Com - Beberapa waktu lalu, ramai diperbincangkan ungkapan Amien Rais yang menyebut 'Partai Allah dan Partai Setan'. Setelah ucapan kontroversinya itu, Amien pun tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Namun aneh tapi tak ajaib, istilah 'Partai Allah dan Partai Setan' itu diadopsi dan diplintir oleh Eks HTI melalui buletin "Kaffah"nya, lagi-lagi untuk membenarkan ideologinya dan "menyerang" demokrasi, nasionalisme, dsb.
"Jadi, partai (hizb) yang termasuk HizbulLâh adalah partai (hizb) yang anggotanya adalah orang-orang Muslim. Mereka diikat dengan ikatan akidah Islam. Mereka menanggalkan semua ikatan yang menyalahi Islam seperti nasionalisme, patriotisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, demokrasi, pluralisme, dsb," tulis Buletin Kaffah No. 037, Jum'at (4 Sya’ban 1439 H – 20 April 2018 M), halaman 3.
Penulis Buletin Kaffah menuduh partai yang tidak menggunakan sistem Islam, termasuk partai Setan yang dianggap menyalahi kebenaran. "Partai ini mengkampanyekan kemaksiatan, yakni setiap bentuk penyelewengan dari hukum Allah SWT, serta menyeru manusia untuk berpaling dari jalan-Nya. Di dalamnya termasuk pula partai yang menyerukan ide dan aturan (sistem) kufur," lanjutnya.
Lagi-lagi kita melihat, meskipun HTI secara organisasi telah dibubarkan oleh pemerintah, namun gerakan paham dan ideologinya masih terus mereka sebarkan secara masif dan terang-terangan. (Baca: Siang Ini Hastag #KhilafahAjaranIslam di Puncak No.2 Trending Topic). [dutaislam.com/gg]
