Beredar Pamflet, Mahasiswa Malang Pengasong Khilafah Galang Pengikut
Cari Berita

Advertisement

Beredar Pamflet, Mahasiswa Malang Pengasong Khilafah Galang Pengikut

Duta Islam #03
Kamis, 19 April 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Panflet perekrutan pengasong Khilafah Malang. Foto: Istimewa
DutaIslam.Com – Sebuah pamflet perekrutan pengikut yang diduga kuat inisiasi mahasiswa pengasong Ideologi Khilafah Malang beredar dan menjadi perbincangan di beberapa grup WathsApp. Mahasiswa Islam pro Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI) diharap pasang badan menangkal kegiatan mahasiswa yang masih awam agama tersebut.

Perbincangan mengenai pamflet tersebut salah satunya berlangsung di Grup WathsApp Nahdlatul Ulama Nusantra. Perlu diketahui panflet tersebut atas nama Gema Pembebasan Malang Raya Open Recruitment. Berisi ketentuan lengkap: persyaratan mahasiswa muslim, laki-laki, dan siap berdakwah dan berjuang membela Islam.

Masa penerimaan dan ketentuan teknis lainnya dimulai awal April hingga pertengahan Mei 2018. Yang paling mencolok bahwa mereka kelompok pengasong khilafah, tulisan di pojok kanan bawah berisi ajakan menegakkan Ideologi Islam. Bukan Ideologi Pancasila yang merupakan Ideologi Indonesia.

“Bersatu, Bergerak, Tegakkan Ideologi Islam” demikian bunyi kalimat dalam pamflet tersebut.
Panflet buatan mahasiswa yang masih awam agama itu pertama kali diposting akun bernama Ava RM dengan maksud minta tanggapan kepada anggota grup.

“Pengkudetaan. Masyarakat jaman sekarang gak tahu sejarah dan nggak menghargai sejarah,” tulis akun bernama M Solehuddin, menanggapi pamflet tersebut.

PMII sebagai wadah pengembangan Ahlussunnah Wal Jamaah dan ke Indonesiaan diharap bisa menangkal dan mencegah para mahasiswa yang masih awam mengenai sistem perekrutan tersebut. Mereka yang mau ikut perekrutan tersebut dinilai masih awam. Baik soal agama dan negara Indonesia.


“PMII sebagai wadah pengembangan Ahlussunnah Wal Jamaah dan ke Indonesiaan harus bisa menangkal dan mencegah para mahasiswa yang masih awam mengenai sistem perekrutan tersebut karena benayakan yang condong ikut-ikutan seperti itu masih awam,” tulis akun bernama Ari Irkham Fauzi.

“Juga harus bisa memfilter,” balas M Sholehuddin. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB