Astaga, Oknum Dosen UIN Walisongo Semarang Ikut Sebarkan Berita Hoax
Cari Berita

Advertisement

Astaga, Oknum Dosen UIN Walisongo Semarang Ikut Sebarkan Berita Hoax

Duta Islam #03
Kamis, 26 April 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Akun Facebook Dosen UIN Semarang Aunur Rochim. Foto. Istimewa
DutaIslam.Com - Akun Facebook bernama Aunur Rochim yang diketahui milik Dosen UIN Walisongo Semarang ikut-ikutan menyebarkan berita hoax. Berita hoax disebar melalui akun Facebooknya, Rabu (25/04/2018).

Rochim menyebar berita berjudul "Biadab!!! Ratusan Pekerja Cina Serang Pekerja Lokal Hingga Hampir Tewas" yang dimuat cikaok-info.blogspot.co.id. Berdasarkan penelusuran Cyber Dutaislam.com, blog tersebut sudah dihapus pemiliknya. Namun, jejak digital masih bisa diketahui.

Ini bukti berita tersebut:



Ini bukti jejak digitalnya:



Masih berdasarkan penelusuran Dutaislam.com, tidak ada insiden penyerangan tenaga kerja Cina kepada kepada penduduk lokal. Insiden bentrok tenaga kerja Cina dan tenaga kerja lokal hanya sempat terjadi pada 2017 lalu, tepatnya di pabrik pemurnian nikel milik PT Virtue Dragon Nikel Industri Dragon (VDNI) yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (07/03/2017).

Ini buktinya:


Namun, dalam insiden itu tidak ada pemukulan ratusan pekerja Cina kepada tenaga kerja lokal. Apalagi hingga hampir tewas. Sehingga berita yang diposting Cikoak Info kemudian disebar oleh akun Aunur Rochim adalah Hoax dan provokatif menebar kebencian. Jejak digital masih bisa dilihat kalau berita lama itu baru diposting dengan judul hoax pada 23 April 2018 lalu.

Ini buktinya:



Siapakah Aunur Rochim? 
Sumber Dutaislam.com mendeteksi, Aunur Rochim merupakan salah satu Dosen UIN Walisongo Semarang. Dalam keterangan di Facebooknya tercatat sebagai Alumni UIN Walisongo Semarang. Disebutkan di Facebooknya Aunur Rochim bekerja di RCTI dan pernah belajar di PGA Kendal.


Dari postingannya, Aunur termasuk orang yang tidak suka dengan pemerintah. Hampir di seluruh postingannya tertulis tagar #2019GantiPresiden dan terlihat provokatif. Dia juga menuduh umat Islam di Indonensia dipinggirkan, terutama ketika mengomentari adanya larangan politisasi masjid oleh Mentri Agama.

"Kok yang ditegur cuma ulama. Berarti pendeta boleh dong. Oh Indoensiaku. Umat Islam benar-benar dipinggirkan #2019GantiPresidenHargaMati," tulis Rochim, Rabu (25/04/2018).

Ini buktinya:


Duh, dosen kok nggak hati-hati ya? [dutaislam.com/ping]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB