 |
| Amien Rais dan Habib Rizieq Syihab. (Foto: Istimewa) |
DutaIslam.Com - Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Alumni (PA) 212 Amien Rais berhasil memasukkan pengaruhnya dalam berbagai kegiatan yang dilakukan PA 212. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini memuji langkah Tim 11 PA 212 yang tetap “menyerang” Presiden Joko Widodo usai pertemuan di Istana Bogor. Sebelum jerat Amien Rais semakin dalam, Habib Rizieq Shihab pun berupaya membendungnya, meski sudah sangat terlambat.
Jika dirunut sejak Aksi 212, terutama setelah Habib Rizieq meninggalkan tanah air untuk menghindari proses hukum dugaan chat mesum dengan Firza Husein, posisi Amien Rais di PA 212 semakin menguat. Nyaris tidak ada kegiatan yang tidak melibatkan Amien Rais. Kusak-kusuk adanya keharusan “restu” Amien Rais dalam kegiatan PA 212, semakin mengemuka. Puncaknya ketika Amien Rais “meminta laporan” hasil pertemuan Tim 11 PA 212 dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Minggu lalu.
Sikap Amien Rais membuat Kapitra Ampera- pengacara Rizieq Shihab meradang. Kapitra menegaskan PA 212 tidak beriman kepada Amien Rais. “Kita tidak berimam kepada Amien Rais, nggak ada urusan kita mengikuti fatsun (etika) politik Amien Rais,” cetus Kaptra seperti dikutip detik.com (27/4/18).
Tidak hanya sampai di situ. Kapitra juga menyebut statemen politik Amien Rais yang kerap menimbulkan kegaduhan, tidak mencerminkan politik Islam yang penuh kesantunan. Kapitra pun menuding konferensi pers yang dilakukan Tim 11 PA 212 usai foto pertemuannya dengan Jokowi menyebar ke publik, sebagai sikap emosional sehingga menyebabkan Rizieq menunda kepulangannya. Sebab pertemuan di Istana Bogor sudah atas restu Habib Rizieq sehingga tidak perlu mempertanyakan kembali komitmen Presiden terkait penghentian kriminalisasi ulama karena sudah menjadi kesepakatan. Kapitra menyebut, dirinya sudah bertemu langsung Jokowi sebelum digelarnya pertemuan antara Tim 11 dengan Presiden.
Pernyataan Kapitra sebenarnya tidak mengejutkan jika dikaitkan dengan sikap Amien Rais yang seperti tengah berupaya menanamkan pengaruh di tubuh PA 212. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menciptakan “matahari kembar” sehingga kesetiaan umat yang berada di PA 212, FPI dan organisasi yang memiliki nafas perjuangan serupa, kepada Rizieq bisa luntur, minimal terbelah. Rizieq tidak ingin hal itu terjadi. Tetapi langkahnya sungguh sudah terlambat. Amien Rais sudah menjadi ikon baru di tubuh PA 212 sehingga berbicara tentang PA 212 saat ini, kurang lengkap jika tidak menyebut nama mantan Ketua MPR tersebut. (@yb). [dutaislam.com/gg]
Source: UC News/Yon Bayu
