 |
| Foto: Kominfo Jamuro |
DutaIslam.Com - Jam'iyyah Muji Rosul (Jamuro) Ar Robbaniyyin Unisnu Jepara menggelar milad ke-10 tahun (1 dekade) perjalanannya dalam dunia Hadrah dan shalawat, Rabu (04/04/2018). Milad Jamiyyah hadrah yang berdiri sejak 2007 itu dibarengkan dengan pengajian akhirussanah selapanan di Masjid Ar Robbaniyyin Kampus Unisnu Jepara.
Selain akhirussanah, dilangsungkan juga kirim doa untuk keluarga besar Jamuro, Yaptinu dan Muassis Nahdlatul Ulama mengingat juga bertepatan dengan hari lahir NU yang ke 95.
Acara diawali dengan pembacaan rotibul hadad dan maulid oleh Habib Abu Bakar Assegaf, pengasuh Majlis Cinta Alloh dan Nabi (Macan) Bin Segaf Jepara.
Ketua Jamuro Hadi Sutikno mengatakan, Jamuro selalu eksis dengan selalu menyebarkan shalawat di tengah-tengah masyarakat. Hat tersebut sesuai visi Jamuro, yakni memasyarakatkan shalawat dan menshalawatkan masyarakat.
"Kami melakukan reorganisasi dan manajemen baru. Di umur ke 10 Jamuro memiliki misi menyebarkan sholawat ke masyarakat melalui sekolah, pondok pesantren, mengenalkan rebana, maulid dan shalawat. Kami ingin memotivasi generasi muda agar selalu cinta pada Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Habib Abu Bakar Assegaf memuji dan mengapresiasi Jamoro yang terus istiqomah dengan shalawat dan menyebarkannya di masyarakat.
"Jamuro seperti halnya anak SD yang sudah berumur 10, tapi sudah mampu dan berjuang secara mandiri. Semoga selalu istiqomah dalam bershalawat dengan niat mahabbah kepada Rasulullah SAW," katanya.
Sekretaris LBM NU Jepara Akhid Turmudzi menyampaikan pentingnya mengikuti majlis sholawat. Menurutnya shalawat termasuk bagian dari sumber keselamatan.
"Jika kita ingin selamat ya bershalawat dengan menghadiri majelis-majelis shalawat, terlebih kumpul dengan Habaib dzurriyah Rasulullah Saw," kata Akhid yang mendapat kesempatan mengisi maudzah hasanah.
Milad Jamuro dihadiri pimpinan Unisnu Jepara, pengurus masjid Ar Robbaniyyin, jamaah Macan dan masyarakat Jepara [dutaislam.com/Kominfo Jamuro/pin]
