Soal Tafsir Sesat Gus Nur, Gus Nadir: Benar-benar Menista Ayat Allah. Jangan Diteruskan Nur!
Cari Berita

Advertisement

Soal Tafsir Sesat Gus Nur, Gus Nadir: Benar-benar Menista Ayat Allah. Jangan Diteruskan Nur!

Duta Islam #03
Kamis, 29 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Dutaislam.com
DutaIslam.Com - Rois Syuriyah PCI NU Australia-New Zealand, Nadirsyah Hosen angkat bicara soal tafsir sesat Sugi Nurhaja alias Gus Nur yang mengaitkan nama Jokowi dengan Surat 83 dalam Al Qur'an. Orang seperti Gus Nur inilah menurut Gus Nadir telah memakai Al Qur'an untuk membohongi umat.

"Otak-atik-gatuk model orang ngawur yang ngaku-ngaku Gus dan Ustad itu kok malah dipercaya. Justru inilah contoh fakta adanya pihak yang “pakai” Al Qur’an untuk membohongi umat," tulis Gus Nadir di akun twitternya, Kamis (29/03/2018).



Gus Nur bikin tafsir sesat dan ngawur soal Surat 83 Al Qur'an yakni Al Muthafifin. Surat yang bermakna curang itu oleh Gus Nur kaitkan dengan nama Presiden RI Joko Widodo dengan maksud bahwa Jokowi orang yang curang. (Baca: Tafsir Sesat ala Sugi Nur Raharja tentang Jokowi dan Surat Al Qur'an ke 83)

Otak-atik-gatuk oleh Gus Nur tersebut menurut Gus Nadir merupakan dampak dari kebencian Gus Nur kepada Presiden Jokowi. Menggunakan Al Qur'an dalam hal ini ngawur.  Karena tidak pernah dilakukan oleh ulama salaf.

"Tidak suka dengan Jokowi, silakan. Itu hak anda. Tapi janganlah “menista” Al-Quran dengan mencocok-cocokkan abjad nama Jokowi dan menghitungnya kemudian dicocokkan dengan nomor surat dalam Al Qur’an," tulis Gus Nadir.

"Begitu juga otak-atik angka demo yg disesuaikan dengan ayat Qur’an. Itu semua tidak pernah dilakukan ulama salaf," tambahnya.

Gus Nadir menjelaskan, menafsirkan Al Qur'an harus merujuk pada kitab tafsir klasik dan modern yang mengikuti manhaj dan qawaid ilmu tafsir. Sebaliknya bukan dengan kebencian terhadap tokoh tertentu.


"Nama Jokowi dihitung dalam abjad bahasa Indonesia, padahal Qur’an itu bahasa Arab. Ini saja sudah ngawur," kritik Gus Nadir.

Lebih lanjut menurut Gus Nadir, Nabi Muhammad, sahabat dan ulama tafsir tidak ada yang menafsirkan Qur’an dengan cara yang dilakukan Gus Nur. Gus Nadir meminta agar Al Qur'an tidak dikotori dengan hal demikian.

"Sekali lagi silakan anda membenci Jokowi atau tokoh lain, tapi tolonglah jangan mengotori ayat Al-Qur’an dengan kebodohan dan kebencianmu," katanya.

Gus Nadir menilai, kelakuan Gus Nur sebagai penistaan terhaap ayat Al Qur'an.

"Video yang viral beredar mengaitkan nama Jokowi dengan surat nomor 83 dalam al-Qur’an itu benar-benat menista ayat Allah. Jangan diteruskan, Nur!" pungkasnya [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB