[Ngakak Online] Lucunya Orang Ini, Kaburnya Habib Rizieq Disamakan Lengsernya Gus Dur
Cari Berita

Advertisement

[Ngakak Online] Lucunya Orang Ini, Kaburnya Habib Rizieq Disamakan Lengsernya Gus Dur

Duta Islam #03
Kamis, 29 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Is
DutaIslam.Com - Pegiat media sosial tanpaknya tak perlu terlalu serius dulu. Mari rehat sejenak sambil menyaksikan tingkah-tingkah lucu dan seru sebagian pengguna medsos.

Ada komentar lucu dan menggelikan, bikin ngakak guling-guling. Kementar itu keluar dari akun bernama Isabella Bintan ketika menyoroti kepergian Habib Rizieq ke tanah Arab. Pendapatnya orisinil dan tampaknya belum ada komentar serupa sebelumnya, sejak Habib Rizieq pergi hingga kini tak pulang-pulang. Ajaib.

Bintan menyamakan kasus kepergian Habib Rizieq dengan peristiwa lengsernya Gus Dur. Bintan bilang bahwa Gus Dur meminta pendukungnya pulang saat aksi di istana karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah antar sesama bangsa.

Lucunya, peristiwa itu, kata Bintan, sama dengan alasan Habib Rizieq pergi. Menurut Bintan, Habib Rizieq pergi karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah sesama bangsa.

Dia juga bilang Habib Rizieq telah difitnah keji sebelum upaya kriminalisasi penghinaan Pancasila.

"Gus Dur minta pendukungnya pulang saat aksi di istana ketika ia dilengserkan, karena tidak ingin terjdi pertumpahan darah sesama bangsa. HRS difitnah keji sebelumnya upaya kriminalisasi penghinaan Pancasila, sengketa tanah tidak berhasil. Ia meninggalkan Indonesia karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah sesama bangsa. Gus Dur dan HRS sama-sama tidak mempertahankan egonya," tulis Bintan di kolom komentar Facebook KIN, Rabu (28/03/2018).



Terus nyambungnya perumpamaan Bintan di mana? (nepuk ndas).

Begini, mari kita bedah:

1. Gus Dur minta pulang pendukungnya agar tidak ribut. Habib Riziq justru pergi meninggalkan anak buahnya. Persamaanya di mana?

Kalaupun (yang dimaksud Bintan) seandainya Habib Rizieq dipenjara maka banyak pendukungnya yang tidak terima lalu bikin ribut dan perang, kan masih ada Habib Rizieq. Habib Rizieq tinggal bilang saja: "Pulang wahai pengikutku, tidak usah ribut, tidak usah membuat pertumpahan darah".

Masalah akan selesai. Ini baru sama dengan Gus Dur kalau benar terjadi. Dan ini artinya, tidak akan terjadi pertumpahan darah donk, seperti kata Bintan (di sini Bintan salah membangun logika).

2. Kasus Gus Dur dan Habib Rizieq beda jauh dan tidak ada hubungan sama sekali. Gus Dur hanya difitnah. Buktinya sampai sekarang tak pernah ada rasan-rasan apalagi putusan hukum Gus Dur bersalah.

Sementara kasus Habib Rizieq, masih abu-abu walau sebagian pihak memandangnya bersalah. Secara hukum? Lha bagaimana mau diadili kalau Habib Rizieqnya tak pulang-pulang.

Jelas, penyamaan Bintan dalam hal ini keliru dan tidak berdasar.

3. Bintan bilang Habib Rizieq dan Gus Dur sama-sama menjaga ego. Perumpamaan inj juga keliru.

Gus Dur tidak mempertahankan ego berkuasa alias menjadi presiden. Makanya dia mengalah demi menjaga keributan.

Habib Rizieq? Beliau justru mempertahankan ego. Ego tidak bersalah dan ego tidak mentaati hukum. Kalau memang beliau benar tidak bersalah kan tidak akan diputuskan bersalah oleh pengadilan. Kalau pun takut ada kecurangan hukum, Habub Rizieq kan bisa menuntut, bisa mengerahkan pendukungnya untuk melawan kecurangan hukum.

Nyata, beliau  memilih lari dan tidak mengahadi hukum. Dimana kesamaanya dengan Gus Dur, tan Bintan (nepuk jidad sambil guling-guling, kwkwk)

Kalau begitu, maklum saja jika akun Malik Fals menanggapi miring pada Bintan. Logika Bninta dianggap kacau.

"Perumpamaan yang tidak apel to apel bos. Gus Dur itu bisa tetap berkuasa kalo beliau mau, cukup beliau mau nego maka masih tetap presiden. Kalo HRS itu lari dari hukum hehehehe toh HRS juga pernah dipenjara, aduh parah logika ente nyamain Gus Dur dengan HRS," tulis Malik, mungkin sambil ngempet guyu (menahan tawa).



Lucu banget ya si Bintan ini. Mari ngakak secara online. Kwkwk [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB