Hanya Karena Maulid, Orang Ini Jadi Gagal Dipenggal
Cari Berita

Advertisement

Hanya Karena Maulid, Orang Ini Jadi Gagal Dipenggal

Duta Islam #03
Kamis, 01 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ilustrasi: Istimewa
DutaIslam.Com - Diceritakan pula pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan ada seorang pemuda yang berperawakan menawan di kota Syam. Dia mempunyai kebiasaan menunggang kuda.

Suatu ketika dia berada di punggung kudanya dan tiba-tiba kuda yang di tungganginya lari dengan kencang. Kuda tersebut membawanya lari melewati jalan-jalan sempit di kota Syam. Dia tidak mampu menghentikan kudanya dan terus berlari menuju kearah pintu gerbang Khalifahndan berpapasan dengan putra sang Khalifah. Sang putra tersebut tidak mampu menahan laju kuda dan akhirnya tertabraklah dia oleh kuda tersebut. Sang putra khalifahpun terbunuh olehnya.

Berita kejadian itupun kemudian sampai ke telinga khalifah. Lalu sang Khalifah menyuruh si pemuda itu ditangkap dan didatangkan kehadapannya. Ketika pemuda itu hampir tiba di hadapan khalifah, dia berkata dalam hati :

“Seandainya Allah SWT menyelamatkanku dari peristiwa ini, aku akan menyelenggarakan walimah yang besar dan aku akan meminta dibacakan MaulidNabi shallallaahu ‘alaihi wasallam”.

Setelah pemuda itu sampai di hadapan Khalifah, sang Khalifah memandanginya. Lalu khalifah tertawa, padahal sebelumnya dia terbakar api amarah. Sang Khalifah kemudian bertanya;

“Wahai pemuda apakah kau pandai ilmu sihir?”. “Tidak, demi Allah wahai Amirul mukminin, ” jawab si pemuda.

Khalifah berkata: “Aku telah memaafkanmu, tapi katakan padaku apa yang ada dihatimu?” Aku berkata dalam hati: “Seandainya Allah SWT menyelamatkanku dari kejadian yang dahsyat ini, aku akan mengadakan walimah untukMaulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam”. jawab si pemuda.

Sang Khalifah pun kemudian berkata : “Baiklah aku lepaskan kamu dari hukuman ini dan ini seribu dinar untuk mengadakan acara Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Engkau telah terbebas dari darah anakku”.

Kemudian si pemuda itu beranjak pergi dari hadapan sang Khalifah. Dia dimaafkan dari hukuman qishash dan dia mendapatkan seribu dinar dengan keberkahan Maulid Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. [dutaislam.com/pin]


Keterangan
sumber cerita dari sarkub.com. Diceritakan oleh Dr Dafid Fuadi, Dekan Suwuk Universitas Islam Indonesia dari Kitab I’anatuththolibin juz 3 halaman 365

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB