![]() |
Foto: Istimewa |
"Assalamualaikum wr. wb. Mohon maaf yang sebesar-besarnya saudara-saudaraku sekalian, itu bukan tulisan saya. Saya hanya copas dari akun yang berseliweran di beranda fb saya. Maksud saya copas adalah hanya ingin ada klarifikasi dari yang mengetahui kejadian yang sebenarnya, tidak ada maksud lain," tulis Jupran di kolom komentar postingan Redaksi Dutaislam.com yang memuat dirinya, Rabu (14/02/2018).
Jupran meminta maaf jika postingannya dianggap kurang nyaman. Dia juga bilanh tidak ingin memperpanjang masalah karena menurutnya masih banyak masalah yang harus diselesaikan.
"Kalau copasan itu sudah dianggap kurang nyaman, saya mohon maaf. Saya tidak mau memperpanjang masalah, karena masih banyak masalah yang harus kita sama-sama selesaikan bersama. Persatuan lebih utama yang harus kita jaga," lanjutnya.
Namun demikian, Jupran mempertanyakan, mengapa postingannya dipermasalahkan kepada dirinya. Sebaliknya, menurut Dia, mengapa tidak menelusuri penulis yang sebenarnya.
"Kalau mau mempermasalahkan kenapa tidak ditelusuri siapa penulis pertamanya. Dan sumber beritanya," tanyanya. Lha, kan ente yang menyebarluaskan?
"Secara pribadi saya mohon maaf atas semuanya. Terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum wr. wb." tulis Jupran di akhir tulisannya.
Apapun niat Si Jupran ini, penting untuk jadi pelajaran bersama bagi masyarakat pengguna media sosial. Jangan asal sebar informasi jika belum bisa dipastikan kebenarannya. Apalagi berita provokatif yang menyebabkan keributan. [dutaislam.com/pin]
Baca: Ngaku Jurnalis, Si Jupran Sebar Fitnah Putarbalikkan Fakta Pelaku Penyerangan Gereja Yogyakarta
