Banyak Tertangkap, Kurcaci MCA Panik-Pusing, Hingga Ubah Nama Grup, Unfriend dan "Privacy"
Cari Berita

Advertisement

Banyak Tertangkap, Kurcaci MCA Panik-Pusing, Hingga Ubah Nama Grup, Unfriend dan "Privacy"

Selasa, 27 Februari 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Polri patut diacungi jempol. Sejak para pelaku hoax yang tergabung dalam Muslim Cyber Army (MCA) ditangkap tanpa edeng aling-aling, grup-grup yang sama (similar) ikut panik menyematkan diri.

Baca beritanya:
  1. Ini Empat Identitas Family MCA Penebar Hoax dan Fitnah yang Dibekuk Bareskrim Polri
  2. Bongkar! Polri Tangkap 4 Orang Terduga Pelaku Ujaran Kebencian "The Family MCA"
  3. Kelompok MCA Diburu Hingga ke Korea Selatan

Karena kawan lain tercyduk basah, kurcaci lain yang masih menggunakan tajuk MCA, berubah identitas. Pemilik akun Holin Prima misalnya, diketahui mengubah grup Muslim Cyber Army menjadi "Minang Maimbau (Minang Memanggil)". Ini screenshootnya: 

MCA ganti nama Minang Maimbau
Setelah diubah nama, gantian pemilik akun Syafwal Dasril mengubah status privacynya dari publik menjadi rahasia. Jejak digitalnya bisa menjadi bukti. 

Gruo MCA diubah lagi jadi rahasia
Begitu pula grup Srikandi Muslim Cyber Army, mendadak diubah namanya oleh pemilik akun Tahaanii Saniaa menjadi "Indonesia Bangkit". Setelah diubah nama, grup ahli hoax yang ada di Facebook tersebut diubah lagi privacy nya dari publik ke rahasia. 

Grup Srikandi MCA diubah jadi rahasia.
Panik, ketakutan, bingung campur benci (mungkin), grup WhatsApp bertajuk "Aksi 21.2.18" juga mengumumkan genting darurat kepada anggotanya agar keluar dari banyak grup hoax yang diincar Polisi. Sukurin!

Abu Jibril perintah keluar semua anggota MCA dari grup-grup hoax.


Ada yang teriak-teriak juga supaya tidak lagi berteman dengan akun Facebook bernama Soraya Al-Fatih. "Yang berteman dengan Soraya Al Fatih segera delete. Segera," ujarnya. Mari tertawa! Wkwkw.

Ktakutan akun MCA Cremy

Akhirnya, keluarlah jurus ampuh khas MCA, yakni menuduh rezim ini sebagai #rezimpanik. Setidaknya, hal itu diungkapkan oleh salah satu anggota grup WhatsApp "Welcome Khilafah" pemilik nomor 082370800800. 

Tuduh rezim panik. 
Mereka panik, tapi kemudian menuduh rezim yang panik. Tapi ada yang lumayan insaf hingga meminta teman lain jangan terlalu nakal menuduh ngawur pemerintah Presiden Jokowi. 

Ada yang waras lumayan sadar. 
Kita tunggu saja kerja polisi selanjutanya. Bila kurcaci MCA makin panik dan tidak jera, segera saja pasal-pasal berlapis akan menunggu mereka. Mabruk Polri. Hajar terus! [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB