Teroris yang Debekuk Densus 88 di Lampung Berpaham Wahabi, Belasan Orang Telah Direkrut
Cari Berita

Advertisement

Teroris yang Debekuk Densus 88 di Lampung Berpaham Wahabi, Belasan Orang Telah Direkrut

Duta Islam #03
Kamis, 11 Januari 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Tribunnews.com
DutaIslam.Com – Terduga teroris bernama Agus Eka Septa berhasil dibekuk Densus 88 Anti Teror di Teluk Ratai, Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Senin (8/1/2018). Eka ditangkap rumah Burhan di Jalan Teluk Ratai, Kota Karang, Telukbetung Timur, Bandar Lampung sekitar pukul 11.00. Dari rumah tersebut petugas juga mengamankan sejumlah buku-buku yang mengarah ke jihad.

Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Ramona Yoyol mengatakan, Eka berasal dari wilayah Pekan Baru, Riau. Eka diduga salah satu penggerak dari jaringan teroris yang berafiliasi dengan penggerak teroris Lampung. Dari pemeriksaan dia ikut mensosialisasikan dan menggerakkan kelompoknya.

Berikut beberapa fakta penangkapan Eka yang dihimpun dari berbagai sumber dan data yang didapat Redaksi Dutaislam.com:

Keterangan Orang Tua Eka
1. Eka merupakan anak pertama Bapak Salim dari tiga bersaudara. Kedua saudaranya kembar dan saat ini di salah satu Rumah  Sakit di Jepang sebagai tenaga medis (Lulusan STIKES).

2. Penangkapan Eka membuat orang tua sedih dan terpukul.

3. Eka pernah bekerja sebagai tenaga honorer dan memutuskan berhenti pada akhir 2016 dengan alasan mau pindah kejambi bersama istrinya. Di jambi Eka menepati rumah di Perum Permata Citra yang beralamat di Buluran Jambi.

4. Di Jambi Eka pernah bekerja sebagai Supir Pribadi Mantan Pejabat selama sekitar 6 bulan. Lalu berhenti dan bekerja serabutan.

5. Selama sekitar 1 tahun terakhir komunikasi dengan keluarga terputus.

Keterangan Berbagai Sumber
1. Eka lulusan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Teluk Nilau. Setelah itu menempuh S1 di STIKES (Kota Jambi).

2. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 pada 2015 Eka menjadi Tenaga Honorer sebagai Sopir Ambulance di Puskesmas Teluk Nilau Kecamatan Pengabuan dan berhenti pada akhir tahun 2016.

3. Selama menjadi Tenaga Honorer berupaya mempengaruhi pegawai tempatnya bekerja dan beberapa warga di sekitar Kecamatan Pengabuan. Ajaran Islam yang disampaikan mirip paham wahabi (diperoleh saat di STIKES) yang berbeda pada dengan Mazhab pada umumnya di kalangan masyarakat Kuala Tungkal.

4. Diperkirakan ada belasan orang (12 s.d. 14 orang) yang mengikuti alirannya dan melakukan pengajian di salah satu tempat di Kel. Teluk Nilau. Namun sejak Densus 88 menangkap Pelaku Teroris di beberapa wilayah Jambi pada tahun 2017 lalu kegiatan pengajian mereka juga turut berhenti.

5. Eka diduga sebagai perekrut jaringan Terorisme yang berafiliasi dengan kelompok dari Lampung. Sejak penangkapan Terorisme menjadi DPO, terdeteksi mampir ke Taman Raja Kec. Tungkal Ulu Kab. Tanjab Barat, kemudian ke Tanjung Balai Provinsi Riau. [dutaislam.com/pin]

Keterangan:
Diolah dari berbagai sumber


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB