![]() |
Foto: Tribun Jabar |
Hal ini diungkapkan Iwan Ismail (35), salah satu santri Al Hidayah sekaligus saksi pelapor penganiayaan yang menimpa Kiai Umar Basri. "Pak Kyai itu fokus mengurus pondok pesantren dan santri saja," ujar Iwan sebagaimana dilansir Tribun Jabar, Sabtu (27/01/2018)
Iwan menjelaskan, KH Umar Basri bukan tipe orang yang banyak berbicara pada orang lain. Beliau hanya mengisi pengajian bagi para santri atau mengajarkan mengaji. Kiai Basri juga tak banyak mengumbar nasihat pada orang lain.
Sebab itu Iwan juga tak habis pikir dan bertanya-tanya, mengapa beliau sampai dianiaya. "Kalau memang ada yang sakit hati dengan ucapannya, kenapa? Kyai itu tak punya musuh," ujar Iwan
Sebagaimana diberitakan, Kiai Basri dianiaya orang tak dikenal saat wiridan di mushalla usai shalat subuh, Sabtu (27/01/2018). Penganiayaan menyebabkan beliau tak berdaya bersimbah darah dan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.
Aneh dan penuh misteri. Karena sejak beberapa hari terakhir sebelum tragedi penganiayaan, Kiai Umar hanya melakukan kegiatan rutin. Yakni seperti mengimami salat berjamaah dan mengajar mengaji.
"Pak Kyai pun dalam keadaan sehat, tidak sedang sakit," jelas Iwan.
Siapa sesungguhnya dalang di balik penganiayaan dan apa motifnya? Publik masih bertanya-tanya dan berharap pelalu segera ditangkap dan diadili. [dutaislam.com/pin]
Keterangan:
Data diolah dari Tribun Jabar
