![]() |
Ismail Yusanto dan Habib Rizieq. Foto: Istimewa |
Anehnya, di balik kemesraan seperti yang telihat dalam foto tersebut, Ismail bukannya berdoa agar Habib Rizieq mendapat barokah dari Allah. Sebaliknya, Ismail bilang Allah menangis atas Habib Rizieq.
”Alhamdulillah, bersama pengurus PA 212, jumpa Habib Rizieq di tanah suci. Istiqamah dama perjuangan menghadapi setiap tantangan, itulah perbicangan kita sore itu. Bismillah, insya Allah. Bakallah fik ya Habibana,” tulis Ismail.
Dalam ilmu nahwu, "bakallah" merupakan susunan fi’il dan fa’il dari lafadz “bakaa” dan “Allah” yang dalam bahasa Indonesia berarti Allah menangis. Sedangkan lafadz “fiika” adalah maf’ul dari susunan jer-majrur yang dalam kalimat tersebut ditunjukkan kepada Habib Rizieq.
Entah Ismail Yusanto sengaja menulis kalimat tersebut karena melihat kelakuan Habib Rizieq selama ini atau karena tledor. Namun, dilihat dari kemesraan keduanya dalam foto tersebut, dimungkinkan Ismail Yusantro teledor. Dia bermaksud menulis “Barokallah” namun justru ditulis “Bakallah”. Karena salah dalam tulisan maka maknanya pun berbeda. Yang seharusnya bermakna “Semoga Allah memberkati” menjadi “Allah menangis”. Astaghfirullahaladzim. [dutaislam.com/pin]
