Gus Yusuf: Abdul Somad Lc Tidak Cocok Untuk Indonesia
Cari Berita

Advertisement

Gus Yusuf: Abdul Somad Lc Tidak Cocok Untuk Indonesia

Duta Islam #02
Sabtu, 06 Januari 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Dalam salah satu ceramahnya, KH Yusuf Chudlori atau yang akrab dipanggil Gus Yusuf mengaku pernah ditanya seseorang perihal Ustad Abdul Somad.

"Ustad Abdul Somad niku peripun? (Ustad Abdul Somad itu bagaimana?)," kata Gus Yusuf ketika menceritakan orang yang bertanya tersebut, dalam ceramah yang telah beredar videonya di medsos, diterima Dutaislam.com (06/01/2018).

Menanggapi pertanyaan tersebut, Gus Yusuf menjawab bahwa Abdul Somad itu orang alim, ahli hadits dan akidahnya insyaallah aswaja. Tapi menurut Gus Yusuf pandangan politik Abdul Somad tidak sesuai sehingga dimanfaatkan oleh HTI.

"Cuman siasiyne orak gathuk pak.. (cuma pandangan politiknya tidak sesuai pak...) dimanfaatkan untuk kepentingan politik sing jenengane (yang disebut) Hizbut Tahrir Indonesia," jelas Gus Yusuf.

Kemudian Gus Yusuf menerangkan bahwa HTI itu butuh icon atau tokoh. "Akhire karo HTI digoreng, dimunculke, dimanfaatkanlah.. (Akhirnya sama HTI digoreng, dimunculkan, dimanfaatkan)," kata Gus Yusuf.

Gus Yusuf mengatakan bahwa jejak digital hari ini tidak bisa dihapus. Ia mengandaikan bahwa besok di yaumil hisab ada semacam videonya, seperti tangan pernah mengambil apa, mulut pernah mengucapkan apa.

"Orak usah ndadak sok, jaman saiki wis ono kok pak. Wingi, wulan wingi ngomong opo, tahun wingi piye ngomonge, "berbaiat dengan khalifah" dan sebagainya, itu ada videonya.

(Tidak usah menunggu besok, jaman sekarang sudah ada kok pak. Kemarin, bulan kemarin ngomong apa, tahun kemarin bagaimana ngomongnya, "berbaiat dengan khilafah" dan sebagainya, itu ada videonya.)," lanjutnya.

Gus Yusuf menyimpulkan bahwa Abdul Somad perihal ilmu hadis, ilmu fiqih, dan menyerang wahabi sesuai dengan kita. Namun dalam segi pandangan politiknya tidak cocok untuk kita, bahkan untuk Indonesia.

Tonton videonya berikut:


"Pandangan politiknya tidak cocok untuk kita, bahkan untuk Indonesia. Bahaya niku pak.. nek gede HTI niku brontak dadekke geger. Mulo terus ujug diproses, keluarlah Perppu Ormas. (Bahaya itu pak.. Kalau besar, HTI brontak membuat gaduh. Oleh sebab itu kemudian diproses, keluar Perppu Ormas)," tandas Gus Yusuf. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB