![]() |
Prabowo dan Yenny Wahid. (Foto: kompas.com) |
Alasan pertama, Yenny mengaku bahwa dirinya tidak mendapatkan ijin dari para sesepuh untuk maju di pilkada Jatim.
"Dengan dengan sangat terpaksa, saya harus menyampaikan: saya tidak menolak tawaran pak Prabowo namun saya tidak mendapatkan ijin dari para sesepuh untuk maju," tulis Yenny, Rabu (03/01/2018) malam.
Alasan kedua, bagi Yenny, dirinya harus berdiri mengayomi semua kandidat. Hal ini berdasarkan tugas kesejarahan yang ia yakini, yaitu, meneruskan perjuangan Gus Dur untuk menjaga keutuhan umat, terutama umat NU.
"Saya harus berdiri mengayomi semua kandidat, bukannya malah terjun ikut bertempur," lanjut Yenny.
Menurutnya, NU telah memberikan kader-kader terbaik dalam pilkada Jatim 2018.
"Tugas kita adalah mendoakan pemimpin yang terpilih bisa membawa maslahat dan kebaikan bagi masyarakat Jatim, dan memastikan agar tidak ada perpecahan dikalangan umat," tandasnya. [dutaislam.com/gg]
