![]() |
Dr. Ajid Thohir (dua dari kanan) saat makan bersama usai LPJ PP Matan 2012-2018 di Lantai III Gedung Pascasarjana IAIN Pekalongan, Selasa (16/01/2018) |
Bagi Dr. Ajid Thohir, Ketua Matan Jawa Barat, Matan adalah tempat bertemunya antar nur (cahaya) dengan nur (cahaya) lain. Setidaknya, hal itu terlihat saat Habib Luthfi datang saat pelantikan Matan di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, rektor langsung turun menyambut.
"Begitu Maulana datang, Rektor langsung menyambutnya dengan begitu luar biasa, dan ini juga disaksikan oleh Kiai Hamdani (Ketum PP Matan), dan itu langsung memancar (pendirian Matan, red) ke wilayah-wilayah," ujar Dr. Ajid Thohir saat LPJ PP Matan berlangsung di Lantai III Gedung Pascasarjana IAIN Pekalongan, Selasa (16/08/2018) siang.
Pasca pelantikan Matan di Bandung, Matan langsung menyebar ke Tasikmalaya, Banjar, Garut. Utamanya di Bandung, yang menurut Dr. Ajid Thohir harus terus diupayakan kinerjanya untuk membendung aliran garis keras yang sudah lama bercokol.
"Kami melihat bahwa Matan ini masih muda tapi luar biasa," pungkasnnya, menambahi keterangan LPJ PP Matan setelah Dr. Badat Muwakhid memberikan tambahan keterangan Dr. Hamdani Mu'in. [dutaislam.com/ab]
