![]() |
Foto: Dutaislam.com |
"Yang menantang NU itu siapa. Saya tidak pernah menantang NU. Anda jangan pernah membuat opini," kata Aziz dalam sebuah rekaman video yang diunggah di akun Facebooknya, Kamis (18/01/2018)
Klarifikasi Aziz disampaikan dengan penuh emosi. Kelihatan pemikirannya belum stabil, apalagi ilmunya. Bukannya mencoba menjawab sejumlah pertanyaan dari netizen yang menghujat, Aziz malah meminta netizen untuk menulis sejarah NU kalau benar-benar tahu NU. Apa hubungannya?
”Kalau anda betul-betul tahu sejarah NU, tulis sejarah di komentar. Saya tantang. Saya tidak pernah menantang NU. Tapi saya cinta NU. Saya akan libas orang NU yang mendukung penista,” katanya dengan penuh emosi dan tidak terkontrol.
Jadi yang dia maksud dengan “NU pun akan kami libas” sebagaimana status yang diunggah sebelumnya ialah hanya untuk orang NU yang menurut Aziz mendukung penista agama. Sayang, Aziz tidak menjelaskankannya dan dengan demikian kata-katanya ditunjukkan untuk NU secara menyeluruh. Dia pun dihujat habis-habisan.
Aziz pantas dihujat karena tak hanya NU yang ditantang. Dia juga menyebut polisi bajingan dan durjana. Bahkan Presiden Jokowi dia sebuat laknatullah. Ucapan kotor dan ngawur itu disampaikan melalui akun Facecooknya Adra Abdul Aziz, Rabu (17/01/2018).
Siapapun berhak mengritik jika tak sepaham. Namun harus dengan cara dan kata yang wajar. Bukan malah sembrono yang berujung pada penghinaan. [dutaislam.com/pin]
