![]() |
Polisi lakukan Prarekontruksi Penyerangan Kiai Umar Basri. Foto: detik.com |
"Iya sudah diamankan. Sekarang ditangani Polres (Bandung)," ujar Kapolsek Cicalengka Kompol Asep Minggu (28/01/2018).
Asep mengatakan, terduga pelaku saat ini dibawa ke Polres Bandung untuk diperiksa. Namun demikian Asep masih merahasiakan identitas terduga pelaku. Begitupula kronologi dan motif aksi penganiayaan yang dilakukan terduga pelaku belum dibeberkan oleh polisi.
"Saat ini sedang dicocokkan antara keterangan yang bersangkutan (terduga pelaku) dengan para saksi," ucap Asep.
Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik mengatakan, siang tadi Tim Inafis Polres Bandung menggelar prarekonstruksi di Masjid Al Hidayah. Proses prarekonstruksi berlangsung tertutup dan tidak dapat disaksikan oleh awak media.
"Dari kemarin kita sudah melakukan pencarian saksi-saksi, kita sudah kumpulkan. Kemudian kita mencari orang yang diduga pelaku, kita masih mencari dan mempelajari," ujarnya.
Taufik menambahkan, untuk kesimpulan akhir pihaknya akan menggelar gelar perkara. Sehingga, hinga berita ini ditulis, motif penganiayaan belum bisa dibeberkan oleh pihak kepolisian.
"Kita sudah lakukan prarekonstruksi, kita akan melakukan gelar terlebih dahulu hasil-hasil pemeriksaan saksi seperti apa. Untuk kesimpulan lebih lanjut akan kita kabari," tutur Firman
Sebagaimana diberitakan, Kiai Umar Bansri dianiaya orang tak dikenal, Sabtu (27/01/2019) sekitar pukul 05.30 usai salat subuh. Penganiayaan dilakukan di Mushalla ketika Kiai Umar sedang wiridan.
Pelaku diketahui berjaket jeans dan bersarung. Tiba-tiba menendang kotak tempat peralatan azan sambil berteriak dalam bahasa Sunda 'lemah pingerakeun, nu dididik lemah pingerakeun'. Pelaku kemudian memukul Kiai Umar Basri dengan membabi-buta hingga Kiai Umar babak belur dan tak sadarkan diri. Naudzubillah [dutaislam.com/pin]
Keterangan:
Data diolah dari detik.com dan kumparan.com
