![]() |
Foto: Istimewa |
Motif politik ini terungkap ketika Penasehat Presidium Eggy Sujana hadir dalam diskusi Indonesia Lawyer Club (ILC) TVOne bertema “Reuni 212 Perlukah?”, Selasa (05/12/2017) malam. Eggy dengan tegas menyampaikan bahwa Reuni 212 merupakan ruang peradaban politik bagi Indonesia. NKRI Bersyariah dalah motif utama Reuni 212.
”Amanah dari Habib Riziq, Dia ingin NKRI Bersyariah. Ini juga Amanah dari presidum,” ujar Eggy Sujana
Eggy juga mengatakan, sebelum Rauni 212 digelar, telah diadakan Konres agar maksud yang diharapakan (Yakni NKRI Bersyariah) bisa terwujud. ”Minimal umat yang mana, yang telah berkumpul setuju. Bagi yang nggak setuju ya sudah,” katanya.
Meskipun demikian, kata Eggy, gerakan tersebut tidak akan prnah setuju dijadikan partai politik mengingat banyaknya partai yang terlibat dan hadir.
”Ini adalah ruang kelas besar untuk peradaban politik. Ini bukan aspirasi tapi kosekuensi logis,” katanya.
Duuh, benarkan mereka ingin mengobok-ngobok NKRI? [dutaislam.com/pin]
