Lewat Humor, Mbah Wahab Melobi Ulama Arab Gagalkan Pembongkaran Makam Nabi
Cari Berita

Advertisement

Lewat Humor, Mbah Wahab Melobi Ulama Arab Gagalkan Pembongkaran Makam Nabi

Minggu, 24 Desember 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Pintu-pintu Makam Nabi Muhammad SAW. (Foto: Istimewa)
Oleh Ustadz Fahmi Ali

DutaIslam.Com - Ketika Ibnu Saud dan gembong Wahabinya ingin menghancurkan makam Kanjeng Nabi SAW, segera Mbah Hasyim mengutus Mbah Wahab Chasbullah Tambakberas dan Mbah Dahlan Abdul Qohar Kertosono berangkat ke tanah Hijaz, melobi Ibnu Saud menggagalkan rencana itu.

Setelah datang ke Hijaz, segera mereka menghubungi Syaikh Ahmad Ghonaim Al Mishri untuk mencari dukungan ulama se-Arab untuk mendukung rencana penggagalan pembongkaran makam Kanjeng Nabi SAW.

Setelah terkumpul semua, ulama Arab ini pun penasaran dengan sosok Mbah Wahab yang berani menentang rencana Ibnu Saud ini. Ternyata para ulama malah meremehkan, mengacuhkan karena tidak yakin berhasil, ketika melihat perawakan Mbah Wahab yang kecil, kurus dan berkulit sawo matang. Syaikh Ahmad Al Mishri pun memperkenalkan Mbah Wahab sebagai murid langsung Mbah Hasyim Asy'ari yang memang punya taji di kalangan ulama Arab. Baru para ulama Arab mau mendengarkan rencana gila Mbah Wahab.

Mbah Wahab sadar dia belum dikenal oleh ulama Arab, bahkan sangat diremehkan. Tapi beliau punya keyakinan diri berkat pengetahuannya yang luas. Beliau punya potensi sebagai juru lobi yang ulung, sehingga Mbah Hasyim pun mengutusnya. 

Akhirnya, Mbah Wahab maju berbicara di hadapan para ulama Arab itu. Namun beliau tidak langsung berorasi mengutarakan rencananya, beliau malah mengajak para ulama ini mendengar cerita humor dari beliau tentang kelamin semut yang tertinggal di kapal Nabi Nuh.

Berkat gempuran joke-joke segar dari Mbah Wahab itulah, suasana gayeng pun berhasil didapat, sehingga ide gila menentang Ibnu Saud pun mendapat dukungan luas dari mayoritas ulama Arab. Akhirnya rencana pembongkaran makam Kanjeng Nabi SAW pun berhasil digagalkan.

Joke ini adalah salah satu hasil Mbah Wahab mengukur potensi dirinya. Sadar bahwa beliau banyak kekurangan dan diremehkan, beliau menjadikan potensi kecerdasannya, lewat joke-joke segar, untuk melindungi makam Kanjeng Nabi SAW. Tentu Mbah Wahab punya potensi tersebut akibat pergaulannya yang lintas batas dan wawasan keilmuannya yang luas pula. Mari kita contoh laku beliau. [dutaislam.com/kba/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB