DutaIslam.Com - Maraknya penyalahgunaan media sosial yang berujung pada penyebaran fitnah dan berita Hoax belakangan mulai berkembang di Kabupaten Sumenep, hal ini mendapat respon dari PCNU Sumenep dengan melaksanakan kegiatan Ngaji Sosial Media sebagai upaya membangun ketahanan informasi sosial media, Ahad (17/12/2017).
Menurut Ahmad, Direktur Lakspesdam NU Sumenep, di era Digital ini, generasi muda NU Sumenep tidak boleh berdiam dan harus bergerak melawan Penyalahgunaan media.
"Jika kita berdiam diri menyikapi peredaran fitnah dan berita hoax di sosial media, maka hal tersebut akan dianggap sebagai suatu fakta. Oleh sebab itu, generasi muda NU sumenep harus mampu menguasai dan mengimbangi sosial media sebagai bagian dari dakwah NU yang santun menyejukkan. Mari turut serta sadar dan kuasai sosial media," katanya selaku penyelenggara acara ini.
Kegiatan yang dilaksanakan diaula PCNU ini menghadirkan Tim Cyber dan LTN NU Jawa Timur sebagai narasumber dengan materi pengelolaan blog dan website, dakwah media NU, dan jurnalistik. Adapun peserta adalah perwakilan Banom NU seperti, IPNU, IPPNU, Ansor serta beberapa kampus seperti halnya INSTIKA, STIS Nurud Dhalam, Al Karimiyah, Unija dan Stiqnis.
Ahmad Fairozy, selaku kordinator acara mengatakan, acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para peserta terkait dengan pengelolaan sosial media sebagai media dakwah yang efisien.
"Kegiatan ngaji Sosmed ini merupakan bagian dari Upaya yang dilakukan oleh PCNU Sumenep melalui Lakspesdam sebagai penyelenggara menghadirkan Tim Cyber NU dan LTN NU Jawa Timur dengan harapan mampu memberikan pemahaman kepada para peserta terkait dengan pengelolaan sosial media sebagai media dakwah yang efisien," kata Fairozy yang juga koordinator Gusdurian Sumenep itu. [dutaislam.com/zaynollah/gg]
