 |
| Foto: Dutaislam.com |
Netizen kompak mendukung pencegahan radikalisme yang dinilai dapat merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Paham radikal harus ditolak jika bertengger di Indoensia.
“Tolak jika sampai ada radikal di bumi pertiwi. Mari jaga negeri kita,” tulis akun Twitter bernama Nurhari Dharma dengan tagar #CegahRadikalisme.
Hal serupa diungkapkan akun bernama Monica Fahrani di @MonicaFahrani90. Monica juga meminta agar paham radikal dicegah. “Cegaah radikalisme dan terorisme dinegeri indonesiaku tercinta,” tulisnya.
Sedangkan akun bernama Muthmainnah di @muthmainn menyarankan agar pencegahan radikalisme dimulai dari ibu. Dia menilai peran ibu sangat penting karena ibu merupakan sosok wanita yang peka terhadap perubahan anak.
“Cegah radikalisme dimulai dari Ibu. Seorang perempuan akan sangat peka terhadap "perubahan" sikap suami/anaknya. Jika telah ada tanda-tanda perubahan yang mengarah pada radikalisme maka ia harus segera bertindak untuk mengembalikannya denga cinta dan kasih,” tulis Muthmainnah.
Akun bernama Kirana Mahendra di @kiranamahendra mengingatkan bahwa Islam sama sekali tidak mengajarkan kriminal, keburukan, dan kebencian. Kirana ikut bersimpati dengan Negara Palestina yang saat ini diperlakukan diskriminatif oleh AS.
”Perlu diingat dan install di pikiran antum-antum semua bahwa Islam sama sekali tdk ada ajaran kriminal keburukan kebencian sebelum antum berkata buruk tentang Islam. Mari kita doakan teman-teman kita di Palestina,: tulisnya.
Sementara akun eneng saripah di @eneng_saripah mengatakan, bahwa warga negara yang baik harus ikut serta membantu pemerintah dengan melapor jika ada potensi gerakan pahama radikal. ”Sebagai warga yang baik kita harus membantu pemerintah dalam mengamankan kelompok radikal. Laporkan jika ada yang memiliki ciri-ciri kelompok tersebut,” katanya.
Mari kita jaga NKRI dari kegoblokan kelompok-kelomok radikal yang tak tau diuntung itu. [dutaislam.com/pin]
