![]() |
Foto: DutaIslam.Com |
Gus Mus sendiri enteng dan tak ambil pusing terkait geger lukisan yang menggambarkan Inul bergoyang dikelilingi banyak kiai tersebut.
"Itu (lukisan Berdzikir Bersama Inul, Red) masih geger samapai sekarang. Se Indonesia. Karena orang nggak paham. Saya nggak ngeladeni yang nggak paham," ujar Gus Mus dalam acara ngobrol bareng Gus Mus di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (01/12/2017) malam.
Meski demikian Gus Mus tak menjelaskan maksud lukisan tersebut. Bahkan Gus Mus menyebut, di dalam lukisan itu ada dirinya. "Di situ juga ada saya. Saya kan kiai," katanya, disambut tawa hadirin yang hadir.
Tanggapan Gus Mus soal lukisan yang dikarang sudah lama itu setelah mendapat pertanyaan dari salah satu hadirin soal alasan dirinya memilih jalur kesenian.
"Saya melihat seni seuatu keindahan. Ada dalil menyatakan, kalau kiai kan harus pakai dalil, Innallah jamilun yuhibbul jamal. Sesungguhnya Allah itu indah dan suka terhadap keindahan," ujar Gus Mus.
Hadirin tertawa lagi ketika Gus Mus dengan nada guyon mengaku dirinya kiai. Wartawan Dutaislam.com yang juga ikut dalam kegiatan acara tersebut dibuat tertawa Gus Mus.
"Saya suka yang indah-indah biar dianggap indah sama tuhan. Itu jawabannya. Nggak ada yang lain. Dorongan dakwah ya nggak," tambahnya.
Gobrol bersama Gus Mus berlangsung sekitar pukul 21.00. Acaranya santai dan terasa gayeng. Selera humor Gus Mus yang cukup tinggi berkali-kali membuat hadirin tertawa. Acara dikemas dengan bentuk dialog atau tanya jawab Sebelum itu, Gus Mus membaca belasan puisi di panggung. [dutaislam.com/pin]
