![]() |
Foto: Dutaislam.com |
Bukannya bertaubat dan minta maaf karena perkataan kotornya kepada kiai, Jhogo justru makin menjadi-jadi. Kali ini dia menuduh menyesat-nyesatkan orang hanya berdasarkan postingan gambar. Banyak orang yang dituduh sesat karena dalam curhatannya dia menggunakan kata 'mereka'. Siapa mereka?
Entah. Boleh jadi orang yang menyerang dia, boleh juga orang yang sebelumnya dihina atau mungkin orang yang tidak sepaham dengan dia. Hanya Tuhan dan Jhogo yang tahu. Yang jelas dan pasti, bukan dirinya sendiri yang dinilainya sesat.
Pembaca postingan Jhogo hanya bisa mencerna dan mengira-ngira. Jhogo telah melempar polemik baru setelah polemik sebelumnya, perkataanya yang kotor kepada kiai belum ditaubati karena mengandung penghinaan, tak sopan, dan ajaran apapun tak pernah membenarkan.
Bahkan sebelum menyesat-menyesatkan orang Jhogo memulainya dengan ucapan "asal anda sadar" seolah hanya dirinya yang sadar dan paham sedangkan orang lain tidak.
”Banyak yang menyerang saya hanya karena tidak sepakat dengan gurunya. Asal anda sadar, dari gambar ini saja, sudah jelas jika pemikiran mereka sesat, hanya melemahkan iman, ” tulis Jhogo We di akun Facebooknya, Selasa (19/12/2017) sekitar pukul 23.00.
Jhogo melengkapi tulisannya dengan gambar karikatur orang berjenggot dan bersurban yang diikatkan di kepada ala teroris sedang mencuci otak pemuda dengan ilustasi menaruh bom di otaknya.
Sontak tulisan Jhogo yang tidak mau disalahkan ini mendapat banyak komentar dari netizen. Cyber Dutaislam.com menghitung sudah ada 19 komentar hingga Rabu (20/12/2017) pukul 11.15. Banyak komentar pedas yang justru menyalahkan Jhogo karena dinilai tak tahu sopan santun. Dia dicecar juga dinasehati agar menjaga mulut dan kata-katanya.
Kalau memang nggak spndapat sekiranya bisa jaga omongan lah,” tulis akun Kang Abdoul Kholiq, orang pertama yang mengmentari status tersebut.
”Di bagian mana saya menghina?” balas Jhogo, tak sadar kalau dirinya salah.
”Bukan msalah menghina. Tapi menyesuaikan suatu kata untuk guru-guru mereka,” balas Abdoul Kholiq.
”Mereka marah. Tapi saya biasa aja saat guru saya mereka habib cabul juga di forum diskusi itu,” balas Jhogo masih membela diri.
Kholiq kemudian ingin menyadarkan Jhogo yang telah memulai sebuah polemik. ”Mereka nggak akan marah kalo sampean gak memulainya,” ucap Kholiq.
Kholiq sebenarnya tak tahu pasti permasalahan. Namun, dia sadar begitu muncul akun bernama Ali Farfaza yang memposting screeshot penghinaan terhadap Gus Mus. “ Taek Gus.. monggo taek.. paling gara-gara taek niku yaa.. taek?” tulis Ali.
Kholiq baru mengerti, langsung dia mencecar Jhogo dan menasehatinya. ”Oooh jadi itu pelajran yang diajarin guru-guru sampean? Saya rasa Rosulullah pun nggak mengajarkan saling menghina. Apa lagi menghina para guru,” ujar Kholiq.
Sayang, bukannya menerima nasehat, Jhoqo malam berkelit dengan membanding penghinaan yang dilakukan orang kepada junjungannya. Dia tertawa lebar dengan tanda emot icon. duh, Naudzubillah.
Sementara akun M Wicaksono minta alamat dan menawarkan untuk tabayyun. ”Gmna klo smpean diajak tabayun banser? kirim alamat lngkapnya sini biar enak ngobrolnya smbil ngopi!” tulis Wichaksono. Tawaran itu tak direspon oleh Jhogo.
Komentar-komentar lain masih banyak dan mayoritas mencecar Jhogo. [dutaislam.com/pin]
