![]() |
Foto: NU Online |
Sebelum dibuka, ada hal menakjubkan yang akan dipertontonkan. Ia adalah Bendera NU ukuran jumbo. Gede banget. Ukurannya 40 m x 60 m. Beratnya 6 kuital. Wow!
Bendera raksasa itu akan diarak bersamaan dengan Pawai Ta’aruf yang akan dimulai dari Islamic Center sampai pusat pemmerintahan kota Mataram pada Rabu (22/11).
“Ukuran bendera raksasa itu 40 m x 60 m dengan berat sekitar 6600 kg, jadi 6 kuintal,” ujar Ketua Panitia Daerah Munas dan Konbes NU H. Lalu Winengan, sebagaimana dilansir dari NU Online, Selasa (21/11/2017)
Lalu Winengan mengatakan, pawai Ta’aruf akan diikuti sekitar 10 ribu warga Nahdliyin. Sementara bendera NU akan diarak oleh sekitar seribu orang dari Banser, para santri, dan siswa-siswi Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang sudah terbiasa di pasukan pengibar bendera.
Orang sebanyak itu, kata Winengan, perlu. Sebab bendera kebanggaan berukuran raksasa itu terbesar dan terberat dibanding yang pernah ada sebelumnya.
Bendera itu akan diiring pasukan pembawa bendera merah putih dan bendera NU ukuran biasa, di depan dan belakang.
”Di depan mereka akan ada 10 grup yang menabuh drum band dan 10 grup drum band pula di belakang mereka,” katanya.
Selain bendera NU raksasa, panitia daerah telah memasang sekitar 15 ribu bendera dan sekitar 1500 umbul-umbul dan banner di titik-titik strategis jalan kota Mataram. Pemasangan bendera sudah dilakukan sejak. Panitia berharap pengarkan bendera tak terkendala cuaca.
”Pengarkan bendera adalah opsi pertama. Karena cuaca mudah berubah, bisa jadi akan ada opsi lain, bendera itu tidak diarak, melainkan hanya dibentangkan di lapangan,” ujar Koordinator pembuatan bendera Muhammad Hirjan.
NU Online mengabarkan, dari Bandara Internasional Lombok hingga memasuki Mataram kini bendera dan umbul-umbul itu terpasang di pinggir jalan dengan jarak sekira tiap 3 sampai 4 meter. Di antara bendera-bendera itu terpampang potret-potret tokoh NU dari tingkat nasional dan daerah Lombok sendiri.
Di antara banner ada ucapan selamat datang peserta Munas dan Konbes NU 2017, khususnya kepada Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan membuka kegiatan Munas [dutaislam.com/Abdullah Alawi/pin]
