![]() |
Foto: Istimewa |
”Pengurus NU di semua tingkatan harus merawat NU sesuai dengan AD/ART yang telah digariskan oleh para ulama’. Jalin kekompakan dan kebersamaan, jangan sampai terprovokasi yang menyebabkan pecah belah antar pengurus,” ujar KH. Taufiqurrahman dalam acara silaturrahim dan Bahtsul Masail PC NU dan MWC NU se-Sumenep di Masjid Al-Amin Aeng Anyar, Kalianget, Sumenep, Madura, Ahad (12/11/2017) pekan lalu.
KH. Taufiqurrahman menegaskan, organisasi NU dilahirkan oleh para ulama’ sekaligus kekasih (Wali) Allah. Organisasi NU kini diwariskan kepada warga Nahdliyin generasi sekarang. ”Tugas kita untuk terus melanjutkan perjuangan Rasulullah melui NU,” katanya sebagaimana dilansir dari jaringannusantara.com.
Ketua PC NU Sumenep KH. A. Pandji Taufiq di sela-sela forum konsolidasi organisasi tanfidziyah mengingatkan agar warga nahdlyin tidak berkonflik lantaran hanya berbeda pandangan politik. Apalagi masih sama-sama warga NU.
Pesan Ketum PC NU Sumenep ini disampaikan mengingat Jawa Timur sebentar lagi akan menghelat Pemilihan Gubernur (Pilgub). Dua tokoh sekaligus warga NU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah dikabarkan bakal berkompetisi di Pilgub 2018 mendatang.
“Jangan sampai yang mendukung Gus Ipul atau Nyai Khofifah kemudian konflik dan berimbas pada organisasi NU. Ini jangan sampai terjadi. Apalagi beliau-beliau para calon Gubernur sama-sama NU-nya,” katanya. [dutaislam.com/pin]
