![]() |
Foto Amin Rais (kiri) dan Panflet acara Reuni Alumni Aksi 212. Foto: Istimewa |
Haedar menilai, kegiatan tersebut sudah dalam konteks yang tidak sesuai dengan kebiasaan jama’ah Muhammadiyah. Alangkah lebih baik, kata Haedar digunakan untuk hal yang lebih produktif.
"Kami (Muhammadiyah) tidak akan berreuni. Maka saya tegaskan kami tidak akan dukung apa lagi ikut berdemo," kata Haedar di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Baca: Dinilai Tak Produktif, Muhammadiyah Emoh Ikut Reuni Alumni Aksi “Wiro Sableng 212”
Lantas bagaimana dengan Amin Rais yang merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah dan diketahui getol mendukung aksi 212?
Belum ada kepastian, ikut reuni alumni aksi 212 atau bersikap sama dengan Haedar Nasir selalu Ketua PP Muhammadiyah. Namun, dari sebuah pamflet undangan terbuka yang beredar, Amin Rais ikut terpampang. Dia bersama 16 tokoh lain di pamflet yang tertata rapi tersebut, termasuk ustad Abdus Shomad yang belakangan ini ramai diperbincangkan di jagat media sosial.
Reuni yang jika dilakukan anak sekolahan menjadi ajang ketemu teman dan mantan itu bertajuk “Merawat Energi Al Maidah 51 untuk Kebangkitan Umat Demi Kejayaan NKRI”. Pertemuan rencananya juga digelar pada 2 Desember dengan tema besar “Maulid Agung dan Reuni Akbar Alumni 212”.
Alhamdulillah, semoga alumni-alumni yang biasanya suka membid’ahkan Maulid Nabi terjebak pada perbuatan yang dinilainya bid’ah. Sampai akhirnya semua terus bertahan dalam perbuatan bid’ah maulid tersebut. [dutaislam.com/pin]
