![]() |
Foto: NU Online |
Keterlibatan personel Banser ini merupakan bagian dari janji Mantan Kasatkorcab Banser yang juga Bupati Tegal Enthus Susmono ketika menerima kunjungan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tegal awal pekan lalu.
"Semoga kebersamaan NU dan Muhammadiyah selalu terjaga," ujar Enthus saat itu.
Di situlah kemesraan NU dan MD terlihat. Bahkan, ribuan peserta karnaval di kompleks Alun-alun Hanggawana Slawi dilepas Wakil Bupati Tegal, Umi Azizah yang merupakan Ketua PC Muslimat NU Tegal.
Umi berharap, di usianya yang sudah melebihi satu abad, kontribusi Muhammadiyah semakin nyata untuk masyarakat.
"NU dan Muhammadiyah telah membuktikan kiprahnya dalam masyarakat. Semoga terus meningkat untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal yang lebih sejahtera," ungkap Umi.
Karnaval diikuti oleh seluruh warga Muhammadiyah. Termasuk unsur pimpinan, dari tingkat ranting/desa hingga tingkat daerah. Amal usaha yang bergerak di berbagai bidang seperti sekolah, rumah sakit, dan lembaga keuangan juga juga turut serta dalam karnaval.
Mereka menampilkan kreativitas sesuai ciri khas masing-masing. Diantaranya, karya robotik yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah Adiwerna. Ada juga kreasi-kreasi busana bermodel matahari sebagaimana lambang Muhammadiyah.
"Karnaval start dari Alun-Alun Hanggawana Slawi menuju SMK Muhammadiyah Slawi. Sebelumnya, berbagai kegiatan juga sudah digelar dalam rangka gebyar milad. Pada 25 November mendatang, juga akan digelar pengajian akbar di Lapangan Tembok Banjaran," ujar Ketua Panitia Milad, Fikri Yazid.
Semoga kerja sama penuh mesra ini tetap terjaga. Tapi ada yang kejang-kejang nggak ya? [dutaislam.com/Hasan/Fathoni/pin]
Keterangan:
Diambil dari NU Online, diedit seperlunya oleh Redaksi Dutaislam.com
