![]() |
KH. Mahyan Ahmad saat tausiyah peringatan haul Ke 65 Simbah K. Mustajib dan Masyayikh |
Hadir di acara itu, KH. Mahyan Ahmad, KH. Alfin Rosyid, KH. Sholeh, KH. Malik Maulana, K. Maduri, K. Salim dan para kiai dan masyayikh, Kepala Desa Kunir Muh Ramli dan para Murid dan jamaah desa Kunir dan sekitarnya. Peringatan haul Ke-65 Simbah K. Mustajib ini dimulai dengan acara khotmil qura’an dan ziarah ke maqbarah K. Mustajib dan Keluarga sebelum acara peringatan haul dilaksanakan.
Dalam sambutannya mewakili panitia dan keluarga, Anwar mengatakan, kegiatan haul semacam ini adalah sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Simbah K. Mustajib dan keluarga.
KH. Mahyan Ahmad dalam tausiyahnya menjelaskan, haul orang Saleh seperti K. Mustajib perlu dilakukan, supaya kita dapat meneladani kebaikan yang telah dilakuakan beliau semasa hidup, dan kita mencari berkahnya.
"Simbah K. Mustajib adalah benar-benar Kiai, beliau mengkhidmahkan seluruh ilmu, tenaga, fikiran bahkan harta benda untuk berjuang demi Agama. Peninggalan K. Mustajib yang dapat kita lihat sampai sekarang adalah bangunan Masjid dan tempat Belajar para santri atau murid yang ada disekitar kita ini,” jelasnya.
Kiai Mahyan berharap, masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang Islami, yaitu dengan mengsekolahkan anak-anakanya ke pesantren-pesantren, ke madrasah diniyah yang jelas ilmu dan guru-gurunya yang mempunyai sanad keilmuan yang dapat di pertanggung jawabkan.
"Dengan peringatan haul ini, mari bersama-sama untuk hidup rukun dengan tetangga, keluarga dan masyarakat sekitar, saling menyayangi, mengasihi, dan berbuat baik kepada sesama karena dewasa ini umat islam harus bersatu dan bersama-sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya. [dutaislam.com/toyib/gg]
