 |
| Himabaun Bahtiar Nasir agar jamaah tak membawa bendera selain bendera merah putih tak digubris. Foto: Istimewa |
Bendera itu bahkan dipampang berbaris lalu difoto dari atas. Kalau memang cinta NKRI kenapa tidak bendera merah putih saja, ya?
 |
| Bendera tauhid khas HTI berkibar di Tablihg Akbar Garu |
Sejumlah foto yang diterima Dutaislam.com, bendera tauhid itu banyak dibawa jamaah tablihg akbar di Garut. Padahal, jauh hari sebelum tabglig akbar digelar, tokoh utama Bahtiar Nasir yang akan hadir mengisi orasi sudah mewanti-wanti agar tidak membawa bendera selain merah putih.
 |
| Bendera tauhid khas HTI berkibar di Tablihg Akbar Garut |
Himbaun keras itu disampaikan Bahtiar Nasir langsung melalui sebuah rekaman video berdurasi 2:15 menit yang beredar di media sosial. Bahkan portal online pendukung tabligh akbar seperti portal-islam.id memuat himbauan sang ustad, video beserta transkip tertulisnya (cek di sini)
Dalam video tersebut Bahtiar Nasir menegaskan bahwa Tabligh Akbar di Garut merupakan momentum indah untuk bersaudara, menghilangkan kesalapahaman, menyatukan langkah dan hati. Bahtiar kemudian mengimbau agar tak membawa bendera selain merah putih.
“Karenanya di momentum sangat indah kita bersaudara, menghilangkan kesalahpahaman, satukan hati, satukan langkah, berseragam putih-putih, dan hanya membawa bendera merah putih,” ujar Bahtiar Nasir.
Ternyata, jamaah-jamaah umat Uislam yang hadir dalam Tabligh Akbar ngeyel. Himbauan ustad tak digubris blas. Masih saja membawa bendera tauhid yang identik dengan ormas HTI yang sudah bubar lebar itu. Duh! Sabar ya, ustad? [dutaislam.com/pin]
