Pengasuh pondok pesantren Darul Falah Be-Songo Prof. Dr. K.H Imam Taufiq, M. Ag dengan para santri, Ahad (01/10/2017). |
Pertama ia menggunakan proses pemungutan suara tetapi hasil dari suara tersebut hanya diketahui oleh pengasuh. Hal yang menjadi prioritas disaat debat dan pertanyaan yang dilakukan oleh santri putra dan putri serta dari pengasuh.
Pemilihan lurah baru kali ini diikuti oleh 5 orang santri yang diwakili tiap asrama. Muizzatus Sa’adah, Adila Nafiatul Rafian, Sirojul Fuad, Qurotul Ainiyah dan Hersy Fujiyanti. Debat berlangsung seru, banyak lontaran pertanyaan bagaimana memajukan pesantren untuk periode mendatang. Akhirnya santri putri asal Jombang (Muizzatus Sa’adah) terpilih menjadi lurah yang baru setelah melalui beberapa tahapan.
“Lurah yang ditetapkan semoga menjalankan amanah dengan baik serta menjalankan visi, misi serta program unggulan dengan semaksimal mungkin dan saling bersinergi dengan yang lain agar pondok pesantren Darul Falah Besongo semakin maju dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ungkap Imam Taufiq
Sebelum pengasuh menetapkan Lurah yang baru tersebut, ia meminta agar semua santri untuk bersholawat sebagai wasilah agar semuanya mendapat keberkahan dan syafaat dari membaca sholawat. [dutaislam.com/Mukhayya/gg]