[Takjub] Bocah Asal Sidoarjo Jatim Ini Hafal Al Qur'an di Usia 8 Tahun
Cari Berita

Advertisement

[Takjub] Bocah Asal Sidoarjo Jatim Ini Hafal Al Qur'an di Usia 8 Tahun

Duta Islam #02
Minggu, 22 Oktober 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Orang tua Muslim mana yang tidak bangga punya anak penghafal Al-Qur’an, Al-hafidz cilik asal Sidoarjo Jawa Timur ini bernama lengkap Roja Muhammad Bisma Rahmatullah. Bocah yang akrab disapa Bisma ini lahir di Kota Gresik Jawa Timur (10 april 2007).

Bisma masuk di Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Anak (PTYQA) Yayasan Arwaniyyah Desa Krandon Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Jawa tengah di usia 7 tahun pada pertengahan Tahun 2013.

Bocah Usia 8 Tahun ini di uji tes hafalan oleh guru pembimbing didampingi KH. Ulin Nuha Arwani (Putra pendiri ponpes Arwaniyyah) dan akhirnya hatam Al qur’an Pada 12 Februari 2015, Selanjutnya di ikutsertakan dalam wisuda Akhirussanah 1436H/2015 M. beberapa bulan yang lalu sebagai wisudawan terkecil.

Bisma adalah anak pertama dari dua bersaudara (Nama adik nya = Alimudin Sa’idullah). Keduanya lahir dari pasangan Bapak Isma’il dan Ibu Etik. Background atau latar belakang orang tua yang sama-sama tidak penghafal Al-qur’an ini memang menginginkan dari dulu mempunyai keturunan yang bisa menjaga Kalamullah.

Di Pesantren, selain menghafal Alqur’an, pada pagi hari Bisma yang masih duduk di kelas 3 ini juga menuntut ilmu di MI Yanbu’ul Qur’an, yang lokasinya masih berada di lingkungan Asrama Pondok Pesantren.

Selain di atas, Bisma dan teman-teman Pesantren nya juga mengikuti kegiatan tambahan di luar rutinitas, seperti bermain sepak bola, badminton, nonton TV tiap hari libur (Jum’at) dan di ajak berenang di WaterBoom Kudus.

Adapun kegiatan luar yang bersifat religi adalah berziarah ke makam Simbah KH.Arwani Amin (Pendiri Ponpes Arwaniyyah) dan Syeh Ja’far Shodiq (Sunan Kudus).

Ustadz Yusrul Muna (Pembimbing santri) Kepada ISK Menjelaskan Bahwa di Pondok ini setiap 1 Pembimbing mengurus 12 Anak, dan 1 di antaranya adalah Bisma.

Awal masuknya ke Pesantren, diantarkan oleh keluarga dan juga kedua orang tuanya, pada awalnya biasa saja, namun setelah orang tua nya angkat kaki meninggalkan Pondok Pesantren, selama 3 hari Bisma menangis, Hal yang sangatlah wajar untuk bocah usia belia yang tidak ingin jauh dari orang tua, namun lambat laun bocah tersebut bisa menyesuaikan dan adaptasi di lingkungan dan teman yang baru.

Ustadz M. Asrofil Khotim juga Pembimbing santri kepada ISK Menambahkan bahwa Segitiga poin yang harus berjalan beriringan, di antaranya adalah do’a dan semangat dari orang tua, anak yang patuh, dan usaha Ustadz/Pengasuh Ponpes.

Memang berat orang tua saat melepas anak tercinta-nya menuntut ilmu di lembaga pendidikan islam ber-asrama (Islamic boarding School).

Usia dini yang harusnya mendapatkan kasih sayang juga perlindungan dari orang tua maka harus Meng ikhlaskan anak nya untuk di serahkan sepenuhnya di Pondok Pesantren.

Lanjutnya, bisa di simpulkan bahwa Bisma adalah seorang anak yang penurut juga tingkat kecerdasan yang tinggi. Anugerah terindah untuk Bisma yang telah Allah berikan, sehingga mampu menghatamkan Alqur’an hanya 20 Bulan. (1 Tahun + 8 Bulan)

"Dengan mendo’akan dan niat orang tua yang tulus serta mengikhlaskan nya karena Allah, maka tidak ada sedikitpun rasa beban di hati orang tua bisma sebab sudah sepenuhnya diserahkan pada Allah,” imbuhnya. [dutaislam.com/gg]

Source: https://isknews.com/bisma-al-hafidz-cilik/

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB