![]() |
Pernyataan sikap IPNU-IPPNU Pekalongan soal penggunaan foto dan perkataan KH. Hasyim Asy'ari oleh KAMMI Kusuma Bangsa IAIN Pekalongan. |
DutaIslam.Com – Berita soal pengunaan foto dan kata Pendiri NU KH
Hasyim Asyari oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kusuma
Bangsa IAIN Pekalongan yang ditayangkan Dutaislam.com, Minggu (01/10/2017), mendapatkan banyak respon dari netizen.
Sebagian mengaku tidak
mentolerir perbuatan tersebut. Sebagian justru menyebut ada dua mahasiswa IAIN
Pekalongan dari organisasi KAMMI yang
terindikasi gerakan Hisbut Tahrir Indonesia (HTI).
Komentar ini disampaikan akun
bernama Camcul Elnahel Al Pemalangij. Dia yang mengaku alumni IAIN Pekalongan
tidak mentolerir penggunaan tokoh NU oleh KAMMI. Penolakan itu didasarkan pada
informasi yang didapatnya beberapa waktu lalu bahwa ada dua mahasiswa IAIN
Pekalongan terindikasi HTI. Dua mahasiswa itu, kata Camcul, berasal dari
organisasi KAMMI.
”Saya Alumni IAIN Pekalongan
tidak akan mentolelir perbuatan tersebut karena kemaren saya dapat informasi
bahwa ada dua mahasiswa FITK terindikasi gerakan HTI dan mahasiswa tersebut
ternyata dari organisasi eksternal Kampus yaitu KAMMI..?? Dan sudah dibidik
oleh pihak rektorat??” tulisnya.
Camcul kemudian berdoa agar KAMMI
sadar telah menyalah gunakan foto dan kata-kata KH Hasyim Asy’ari.
”Semoga mereka sadar telah
menyalah gunakan gambar ulama yg Alim sebagai tameng gerakan mereka..”
tulisnya, Minggu (01/10/2017) sore.
Akun bernama Ahmad Sudiono
mengatakan, adanya pernyataan seluruh Rektor Perguruan Tinggi se Indonesia terkait
pencegahan paham radikal tidak membuat mereka kehabisan akal. Dia menilai,
penggunaan nama tokoh NU agar mereka tidak dianggap radikal.
Berikut bukti screenshot komentar dua orang tersebut:
Berikut bukti screenshot komentar dua orang tersebut:
”Mereka pun tidak kurang
akal...demi tidak dituduh radikal...menycatut Gambar KH Hasyim Asyari untuk
mengelabui massa....” tulis Ahmad di bawah komentar Camcul.
[dutaislam.com/pin]
