Nenek Mistun 82 Tahun (Kanan) foto bersama usai mengikuti upacara Hari Santri 2017 di Pagak Malang, Ahad (22/10/2017). Foto: Ansor Pagak |
Apel Hari Santri juga diwarnai hal mengagumkan dan menyentuh sisi kemanusiaan. Salah satunya datang dari Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Seorang nenek berusia 82 tahun rela berdiri hampir satu jam demi ikut serta menyambut Hari Santri 2017. Wanita sepuh berkepala delapan itu adalah Mistun.
Nenek Mistun menjadi peserta paling tua dalam ucapara Hari Santri yang digelar Majelis Wakil cabang NU Pagak Kabupaten Malang. Kegiatan Apel Hari Santri diprakarsai PAC GP Ansor Pagak dengan melibatkan santri di Pagak, masyarakat, dan banom-bom NU di kawasan tersebut.
Nenek Mistun mengaku ikut upacara karena merupakan kegiatan NU. Disamping kegiatan tersebut memang dekat dengan rumahnya.
"Guleh eundang bik NU ngereng upacara e kantoh (saya di undang oleh NU upacara disini)”, katanya dalam bahasa Madura sambil tertawa kecil.
Dilaporkan media humas ansorpagak, tak ada wajah atau tanda-tanda lelah pada wajah nenek Mistun usia upacara.
”Bisa dibayangkan, wanita lansia yang berumur 82 tahun bisa bertahan dan betah berdiri dibarisan peserta upacara. Dia berdiri di barisan itu sebelum geladi upacara dimulai. Sedang durasi upacara berlangsung sekitar menit,” demikian laporan Ansor Pagak
Usai upacara nenek mistun lantas diajak foto bersama sambil memegang bendera PCNU Kabupaten Malang. [dutaislam.com/muh/pin]