Habib Abu Bakar Assegaf, Jepara. Penasehat Duta Islam |
Diketahui, setiap Senin malam, Majelis Cinta Allah dan Nabi (MACAN) yang dipimpin Habib Abu Bakar Assegaf selalu rutin menyelenggarakan maulid, dzikir dan ta'lim bersama jamaah sekitar, di rumah pribadi, daerah Pesajen, Jepara Kota.
Suatu malam, ada jamaah MACAN Jepara yang tiba-tiba telepon meminta solusi atas kesurupan massal yang menimpa puluhan orang di sebuah pabrik, masih di Jepara juga. Jama'ah MACAN tersebut menghubungi Bang Abu (sebutan akrab Habib Abu Bakar Segaf), via SMS.
"Assalamu'alikum, habib, mohon dibantu. Ini ada kesurupan massal di pabrik," tulis pria di seberang sana, ke nomor hape Bang Abu.
"Afwan, ini siapa dan di mana lokasi kejadiannya?" Tanya Bang Abu membalas SMS tersebut. Sesaat, pria di seberang sana menjawab. Lokasi kejadian sudah diketahui.
Puluhan menit Habib Abu Bakar Segaf menunggu telepon pria yang belum diketahui namanya tersebut. Namun tak kunjung ada bunyi dering panggilan yang diterima. Bang Abu pun akhirnya kembali istirahat, mungkin saja hanya ada orang iseng.
Pagi hari, pria tersebut menelpon, mengabarkan apa yang terjadi malam itu di pabrik.
"Alhamdulilah bib, doanya manjur. Tadi malam doa yang jenengan SMS kan, saya baca. Semua teman-teman yang kesurupan massal langsung sembuh. Matursuwun sanget, Bib," ucapnya di telepon.
Setahu Bang Abu, tidak ada doa yang di SMS kan ke pria tersebut. Bahkan si pria yang juga jama'ah MACAN itu justru diminta menghubungi via telepon tapi tidak ada respon balik masuk.
"Hubungi Ana Saja". Begitu SMS Bang Abu malam itu, yang ditulis singkat menjadi "Hub Ana Ja (Hubungi Saya Saja)". Ternyata SMS itu dikira doa oleh pria tersebut. Dan diucapkan olehnya kepada puluhan orang yang kesurupan, tanpa sepengetahuan Habib Abu Bakar sendiri.
Ia meyakini bahwa kalimat "hub ana ja" dari habib adalah do'a. Dikira berbahasa Arab. SMS plus keyakinan, akhirnya jadi doa massal kesurupan juga. Semua karena keyakinan kepada Allah. Bukan karena kalimatnya.
Demikian salah satu maziyyah bawaan dari dzurriyah Nabi yang sempat dituduh Syiah oleh Netizen karena menjadi penasehat situs Islam Aswaja An-Nahdliyyah, Dutaislam.com. [dutaislam.com/ab]
