![]() |
Dr. Nur Ahmad (baju putih peci hitam) saat menghadiri PDK Ansor dan Diklatsar Banser terpadu PAC Ansor Mlonggo di Masjid Ponpes Mata Hati, Sinanggul, Jepara, Sabtu (30/09/2017) malam. Foto: Ainul |
Demikian diungkapkan oleh Dr. Nur Ahmad, mantan Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang saat menjadi pemateri "Wawasan Kebangsaan" dalam agenda Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ansor dan Diklatsat (Pendidikan dan Latihan Dasar) Banser yang diselenggarakan PAC Ansor Kecamatan Mlonggo Jepara, di Ponpes Mata Hati, Sinanggul, Rt. 33 Rw. 06, Mlonggo, Jepara, Sabtu (30/09/2017) malam.
Di hadapan 91 peserta PKD dan Diklatsar tersebut, Nur Ahmad mengatakan bahwa NU adalah kekuatan besar bangsa Indonesia karena mengakui negara bangsa dan tidak pernah lepas dari santri dan pesantren serta selalu bersikap tengah-tengah dalam banyak hal.
"Indonesia hanya bisa dipimpin oleh yang bisa bersikap tengah-tengah seperti NU," ujar Nur Ahmad yang juga anggota DPR RI dari Dapil Jepara itu. Pengalaman menyebutkan, orang yang bersikap ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith (terlelu meremehkan) dalam beragama, akan hilang sendirinya dari Nusantara. Yang bertahan, kata Nur Ahmad, adalah mereka yang bersikap tawassuth (moderat), tawazun (berimbang), tasamuh (toleran) dan juga i'tidal (adil dalam hidup bersama).
![]() |
SEDERHANA: Para peserta PKD dan Diklatsar PAC Ansor Mlonggo sedang makan pagi bersama setelah jalan sehat keliling desa, Sabtu (30/10/2017) pagi. Foto: Islah |
Jika kader yang ingin mengubah dasar negara kita tersebut dibiarkan meluas, akan terjadi kekacauan. Karena itulah, imbuh Nur Ahmad, siapapun yang ingin menyimpangkan Indonesia, akan berhadapan dengan NU. "Ini (NU) kekuatan Indonesia," tandasnya.
"Jika TNI dan TNU (tentara NU, Banser) pisah, Indonesia bisa bubar," begitu amanat Nur Ahmad kepada para peserta yang terdiri atas utusan PAC Ansor Welahan, Kota Jepara, Tahunan, Mayong, Kembang, Donorojo, Bangsri dan tentunya, Mlonggo.
Sementara itu, Ainul Mahfidz, Ketua PAC Mlonggo menjelaskan, PKD dan Diklatsar Ansor terpadu kali ini dianggapnya istimewa karena Dr. Nur Ahmad beserta senior Ansor di linkungan Pimpinan Cabang (PC) Ansor Jepara ikut mendukung acara, Jumat-Ahad (29-30/09/2017 - 01/10/2017).
"Alhamdulillah, ketua PCNU Jepara, Mbah Yatun hadir membuka acara dan Sahabat Syamsul Anwar yang baru sepekan terpilih sebagai Ketua PC Ansor Jepara, hadir membai'at kader baru Ansor dan Banser di akhir acara, Ahad pagi," ungkapnya kepada Dutaislam.com.
Baca: [Sempat Menangis] Syamsul Anwar Terpilih Sebagai Ketua GP Ansor Jepara Secara Aklamasi
Dalam kesempatan PKD dan Diklatsar terpadu PAC Mlonggo tersebut, terpilih dua nama sebagai peserta terbaik, yakni Syaiful Anwar (peserta PKD) dan Novianto (peserta Diklatsar). "Mereka berdua mendapat hadiah jaket Banser dari Ketua PC Ansor," terang Ainul. [dutaislam.com/ab]
