Adab Mengagungkan dan Memuliakan Al Qur’an
Cari Berita

Advertisement

Adab Mengagungkan dan Memuliakan Al Qur’an

Duta Islam #03
Selasa, 31 Oktober 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Istimewa
DutaIslam.Com – Al Quran merupakan kitab suci yang diturunkan Allah merupakan kitab yang mulia yang menjadi pedoman umat Islam. Karena ia merupakan kitab yang mulia dan tidak ciptakan oleh manusia maka membacanya harus dengan tata cara yang baik. Tidak diperkenankan membaca Al Quran di tempat-tempat yang kotor.

Al Quran merupakan kitab agung yang harus diangungkan oleh umat Islam. Mengagungkan Al Quran berarti berusaha menjalankan ajaran yang diperintahkan di dalam Al Quran. Ketika membaca Al Quran hendak disertai dengan ahlak yang semestinya.

Berikut beberapa pedoman dan tata cara memuliakan dan mengangungkan kitab Al Quran sebagai kitab yang datang dari Allah swt.

1. Membacanya dalam keadaan suci.

2. Menyentuhnya hanya ketika dalam keadaan suci saja.

3. Bersiwak dan membersihkan gigi ketika hendak membacanya.

4. Duduk tegap saat membacanya, kecuali pada saat salat. Jadi seseorang tidak boleh membacanya dengan posisi berbaring.

5. Membacanya dengan mengenakan pakaian yang baik dan bersih, karena ketika membaca Al-Qur’an sama artinya sedang bermunajat kepada Allah.

6. Membacanya dengan posisi menghadap kiblat.

7. Berkumur sehabis mengeluarkan dahak.

8. Menahan bacaan ketika sedang menguap.

9. Membacanya dengan pelan-pelan dan tartil (sesuai kaidah tajwid).

10. Memperhatikan setiap hurufnya sesuai dengan makhraj-nya.

11. Tidak meletakkannya di sembarang tempat.

12. Tidak meletakkan buku lain di atasnya, sehingga selamanya Al-Qur’an akan menjadi kitab suci yang paling mulia dari pada buku-buku lainnya.

13. Meletakkannya pada tempat khusus Al-Qu’an saat membacanya atau di atas sesuatu yang tingginya antara kedua tangan. Sehingga tidak meletakkannya di lantai.

14. Tidak membuka setiap lembarnya dengan tangan yang dibasahi dengan air ludah, akan tetapi memakai air yang bersih.

15. Tidak memakai lembaran Al-Qur’an yang rusak untuk menjaga (menyampuli) buku-buku lain.Namun jika hal yang seperti ini (membuat sampul buku dari lembaran Al-Qur’an yang telah rusak dan usang) dilakukan, maka itu termasuk perbuatan yang kurang terpuji. Oleh karena itu hendaklah lembaran-lembaran yang telah usang dan tidak bisa dipakai lagi itu dilebur menggunakan air.

16. Tidak membacanya di pasar,di tempat yang gaduh dan ramai, dan di tempat berkumpulnya orang-orang bodoh.

Demikian beberapa etika mengangungkan dan memuliakan Al Quran sebagaimana telah diajarkan para ulama kepada kita. Semoga kita benar-benar menjadi orang yang bertaqwa dan mengikuti petunjuk-petunjuk sesuai dengan petunjuk Al Quran. [dutaislam.com/ed/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB