 |
| Wang Xie Fi saat menerima kenang-kenangan dari Wakil Bupati Jombang. Diserahkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, di Pendopo Kabupaten, Kamis (14/9/2017) |
DutaIslam.Com - Salah satu peserta Festival dan Pameran Kaligrafi se ASEAN 2017 di Jombang, yang diselenggarakan PP RMI NU dalam rangka Hari Santri 2017, ada yang berasal dari negeri bambu, Cina. Namanya Wang Xi Fie (28).
Wajahnya mode on Cina, tapi lelaki yang jadi muallaf pada tahun 2004 itu, ternyata lebih fasih berbahasa Arab daripada Inggris. Usai acara ramah tamah dengan Wakil Bupati Jombang, Nyai Munijah Wahab, di Pendopo Kabupaten, Harisantri.com sempat berbincang beberapa menit.
Wang Xi Fie mengaku, ia lahir bukan sebagai muslim. Awal ketertarikan kepada Islam karena terpikat keindahan tulisan Arab, khat Arab. “Iya, saya masuk Islam karena keindahan kaligrafi Arab pada usia 14 tahun,” kata Wang Xi Fie, Kamis (14/9/2017) malam, didampingi peserta kaligrafer lain dari Thailand, Nur Hayatee Wadoo.
Ketertarikan kepada khat Arab mendorong Xi Fie belajar kepada Kiai Hasan, salah satu imam masjid di Cina. Dari Kiai Hasan itulah, ia belajar lebih lanjut tentang kaidah-kaidah menulis Arab hingga mahir dan menjadi peserta termuda dalam Festival Kaligrafi ASEAN yang baru pertamakalinya digelar di Indonesia itu.
“Sejak kecil suka dengan fan khath,” ujarnya kepada Harisantri.com. Karya Xie Fi diakui oleh kaligrafer karena karakter keindahan khat Arab yang dikuasai.
Wang Xie Fi saat menerima kenang-kenangan dari Wakil Bupati Jombang. Diserahkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, di Pendopo Kabupaten, Kamis (14/9/2017)
Meski masuk Islam di usia muda karena khat Arab, ayah dan ibunya tidak langsung mendukung. “Dua tahun kemudian mereka masuk Islam semua, alhamdulillah,” imbuh Xie Fi yang penasaran ada logo RMI di kaos admin Harisantri.com.
Akhirnya, dia bertanya tentang Nahdlatul Ulama (NU). Penasaran dengan media Harisantri.com juga. Obrolan akhirnya mengenalkan Wang Xi Fie tentang NU sebagai organisasi Islam ahlussunnah wal jama’ah terbesar di dunia, yang memiliki asosiasi pesantren bernama Rabhitah Ma’ahid Islamiyah (RMI). Tanpa penjelasan, Xie Fi mudah mencerna makna RMI, yang kebetulan kepanjangannya dari bahasa Arab juga.
“Oh, iya, berarti NU sama dengan saya. Saya sunni,” ujar Xie Fi yang suka senyum dan mengaku belum punya istri itu. [dutaislamcom/ab/pin]
