Bagi Anda yang melihat video dengan ciri-ciri ini nanti, perhatikanlah video itu dengan jeli. Jangan langsung percaya!
Karena video itu telah beredar, analis informasi hoax dutaislam.com, Wan Rasyid akhirnya membeberkan klarifikasi atas video hoax berikut:
1. Video pembakaran orang dengan caption bahasa Arab di dalamnya, dikatakan terjadi di Burma/Myanmar. Berikut gambar dari video tersebut: (redaksi dutaislam.com sengaja tidak melampirkan dalam bentuk video, karena terlalu ngeri)
Jika Anda mememukan video dengan tampilan seperti gambar di atas, perhatikanlah caption gambar tersebut. Di situ ditulis dengan bahasa Arab yang berarti, "pembakaran orang-orang Islam, mereka dalam keadaan hidup di Burma". Secara bahasa, caption tersebut tidak sesuai dengan tampilan video, sebab di situ hanya satu orang yang dibakar, tapi bahasa yang digunakan dalam bahasa Arab caption tersebut menggunakan sighat jamak., "al-Muslimin, Hum, Ahya', ini adalah kata-kata jamak. Mereka berupaya nyebar hoax dengan bahasa Arab, tapi tidak paham bahasa Arab. Duh!
Selanjutnya, di akhir video Anda akan melihat tambilan seperti di atas. Perhatikan orang-orang yang ada dalam video tersebut, di situ adalah orang-orang berkulit hitam dengan rambut kriwil kriting. Kalau Anda mengamati, Anda tentu dapat menyimpulkan, orang-orang tersebut bukan orang Burma/Myanmar, melainkan orang-orang Afrika.
Kalau tidak percaya, ini link klarifikasinya: (yang tidak kuat mending tidak usah nonton. Ngeri!)
http://www.miscopy.com/2791/bestgore/africa-man-burn-death-truck-tire/
2. Video mayat manusia diiris-iris. video ini disebar sambil dikatakan terjadi di Myanmar. Ini gambar videonya: (redaksi dutaislam.com lagi-lagi sengaja tidak menampilkan videonya karena lebih ngeri lagi)
Video di atas yang menampilkan mayat yang sedang diiris-iris, merupakan tampilan di awal-awal video, sedang di akhir video Anda akan melihat burung-burung di sekitar tempat itu. Video tersebut bukanlah mayat-mayat orang Myanmar!
Akan tetapi video tersebut sebenarnya merupakan proses sky burial di Tibet. Ini link klarifikasinya:
http://baltyra.com/2011/05/30/sky-burial-budaya-pemakaman-tibet/
Tragedi Rohingya Myanmar memang membuat kita prihatin, berbagai upaya bantuan dengan donasi maupun upaya diplomasi lewat pemerintahan, patut diapresiasi. Tapi menyebar hoax, adalah perbuatan yang tidak dibenarkan. [dutaislam.com/gg]
