[Sempat Menangis] Syamsul Anwar Terpilih Sebagai Ketua GP Ansor Jepara Secara Aklamasi
Cari Berita

Advertisement

[Sempat Menangis] Syamsul Anwar Terpilih Sebagai Ketua GP Ansor Jepara Secara Aklamasi

Minggu, 24 September 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Terharui: Syamsul Anwar (kiri) menangis saat mendengar tausiyah KH Ubaidillah Noor Umar usai dia terpilih Ketua GP Ansor Jepara 2017-2021 di Gedung PCNU Jepara, Ahad (24/09/2017) dini hari. Foto: Dosan Rif'i
DutaIslam.Com - Detik-detik pemilihan ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jepara dalam agenda Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Jepara, berakhir secara aklamasi di Gedung PCNU Jepara, Jl. Pemuda 51 Jepara.

Ahad (24/09/2017) dini hari sekitar pukul 00.34 WIB, Syamsul Anwar, SE (39) dinyatakan terpilih secara sah sebagai Ketua GP Ansor Jepara periode 2017-2021 setelah mendapatkan dukungan dari 16 Pengurus Anak Cabang (PAC) dan 150-an ranting Ansor yang ada seluruh Kabupaten Jepara.  

Syamsul Anwar mendapatkan rekomendasi resmi bermaterai dari PAC Kecamatan Tahunan, Keling dan Mlonggo. Disusul PAC Pecangaan, Kembang, Welahan, Batealit, Bangsri, Mayong, Pakis Aji, Kalinyamatan, Karimunjawa, Jepara, Kedung, Nalumsari dan Donorojo.  
           
Dalam sambutannya sebagai Ketua GP Ansor terpilih, Syamsul menganggap bahwa beban yang diberikan kepadanya adalah musibah. "Ini musibah. Karena kerja keras sahabat-sahabat PAC Ansor, saya akhirnya dibebani sebagai ketua. Kini, giliran saya menjawab kerjakeras sahabat PAC Ansor seluruhnya. Itu saja sambutan saya," terang Syamsul di hadapan ratusan kader Ansor-Banser di aula Gedung PCNU Jepara, lantai dua.

Foto bersama usai Konfercab Ansor Jepara. Tiga dari kiri: KH Ubaidillah Noor Umar, Syamsul Anwar (Ketua GP Ansor Jepara terpilih) dan Muhammad Kholil (Ketua demisioner GP Ansor Jepara) 
Syamsul Menangis
KH. Ubaidillah Noor Umar, Rais Syuriah NU yang saat itu hadir memberikan sambutan dan nasihat, sangat berharap tidak ada penghianat di Ansor. "Saya khawatir ada Ansor yang tidak Nahdlatul Ulama. Yang menyimpang dari itu (aqidah Asy'ariyyah Maturidiyah) adalah Ansor penghianat," tegas Mbah Ubaid.

Mbah Ubaid menjelaskan, Ansor harus benar-benar memegang teguh amanat, karena Ansor adalah anak NU. Kiai Ubaid meminta supaya Ansor terus menjaga komunikasi dengan pengurus NU cabang. "Cuma salah paham sedikit saja bisa menjadi bom waktu. Karena itulah, hubungan Ansor dan NU cabang akan tetap terkoordinir," tandasnya.

Mendengar kalimat tersebut, Syamsul yang sedang duduk di samping Sekretaris PCNU, Ulul Albab, tiba-tiba menangis. Matanya memerah. Tangannya menyeka air mata, sebentar. Ada beban atau gelisah yang menyeruak, terutama ketika kalimat Kiai Ubaid sampai pada "Ansor lah ujung tombak Nahdlatul Ulama". Air mata Ketua Ansor terpilih makin deras mengalir.

Pemandangan itu hanya berlangsung sebentar. Syamsul kemudian naik panggung dan bersama ratusan kader Ansor lainnya, menyanyikan lagu Ya Lal Wathan serta shalawat.

Sholahudin, perwakilan PW Ansor Jawa Tengah menyatakan bahwa terpilihnya Syamsul Anwar secara aklamasi adalah bukti bahwa Ansor Jepara bisa mengedepankan musyawarah mufakat daripada voting. Selamat buat Kang Syamsul. [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB