![]() |
Foto: Istimewa |
Ustad Sabilillah memilih lagu Yalal Wathan untuk dihafalkan. Lagu karangan Mantan PBNU Kiai Wahab Chasbullah dijadikan tugas pelajaran agama di sekolah.
Salah satu siswa Ustad Sabilillah di SMA N 4 Semarang Nur Rokhim melaporkan langkah gurunya itu kepada Dutaislam.com, Selasa (26/09/2017). Nur Rokhim mengatakan tugas itu diberikan untuk menangkal radikalisme.
”Sudah sekitar sebulan yang lalu. Lagu ini (Yalal Wathan, Red) pertama kali masuk dalam salah satu tugas pelajaran di sekolah. Guru saya berpesan bahwa lagu ini untuk menangkal radikalisme,” terang Nur Rokhim.
Nur Rokhim mengaku, pernah ditunjuk oleh gurunya untuk menyanyikan bagian lirik lagu yang berbahasa Indonesia. Selain Rokhim dan teman-teman di kelasnya, kelas lain yang diampu ustad Sabilillah juga diberi tugas serupa.
“Terkadang setiap jam pelajaran itu (Ustad Sabilillah, Red), saya mendengar lagu Yalal Wathan dinyanyikan di kelas lain,” ujar siswa kelas XI ini.
“Saat pertama kali diajarkan, teman-teman saya merespon positif. Yalal Wathan dihafalkan oleh teman-teman saya,” tambahnya.
Konfirmasi redaksi Dutaislam.com terhadap Ustad Sabilillah membenarkan mengenai tugas tersebut. Bahkan, Dia sudah memperkenalkan lagu Yalal Wathan kepada siswanya sejak setahun lalu. Dia ingin menangkal radikalisme melalui lagu cinta tanah air termasuk Yalal Wathan.
”Kami ingin membentengi siswa dari faham radikal. Dan bahkan membentengi dengan toleransi antar umat beragama,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa(26/09/2017) malam. [dutaislam.com/pin]
