![]() |
Foto: Istimewa |
Kaum sumbu pendek yang sejak dulu doyan ndompleng sana sini tak ketinggalan zaman mengikuti tren "Turn Back Qur'an" tersebut. Sayang, bukannya mencerahkan pendapat, tapi malah bikin ngakak, ngekek, dan pingin guling-guling kala kita mendengarnya (jika paham Bahasa Inggris).
Betapa tidak. Entah kaidah apa yang digunakan. Bisa-bisanya frasa "Turn Back Quran" diartikan sebagai "kita harus turun ke jalan mempertahankan Al Quran dari penistaan". Hahaha
Pendapat aneh tapi tidak ajaib ini dilontarkan salah satu akun yang diduga milik kurcaci Front Pembela Islam (FPI), Erik Son. Sebelum mengartikan "Turn Back Quran" versi lawak itu, Erik Son menuduh orang selain golongannya sebagai kafir. Ironisnya, dia juga menilai liyan telah memelintir arti "Turn Back Quran" untuk menjelekkan kelompoknya. Hahaha
“Ada saja cara para kafirun untuk menjelekkan kami alumni 212 dan FPI. Salah satunya dengan memelintir arti Turn Back Quran,” tulis akun Erik Son pada caption foto seorang bertopeng mengenakan jaket Turn Back Quran sebagaimana screenshoot yang diterima redaksi DutaIslam.com, Rabu (27/09/2017).
Ini bukti screenshootnya:
Erik Son kemudian menunjukkan arti menurut versinya yang mirip lawakan dan bikin ngakak. Menurutnya, “Turn” dibaca “Turun”, Back dibaca “Bek” yang artinya pemain bertahan dalam sepak bola, dan Quran masih tetap dengan makna Kitab Suci Al-Quran.
“Jadi maknanya adalah kita harus turun ke jalan mempertahankan Al-Qur’an dari penistaan. Makanya kalian jadi alumni 212 dan laskar FPI biar ada yang dibanggakan,” katanya.
Mari ngakak dulu. Kwkwk. [dutaislam.com/pin]
