![]() |
Foto: Istimewa |
DutaIslam.Com - Seorang remaja bertanya kepada kakeknya:
“Kek, apa gunanya aku membaca Al Qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al Qur’an yang kubaca “.
“Cobalah ambil sebuah keranjang sampah ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku dengan sekeranjang air. “ kakek menjawab dengan tenang.
Anak itu lantas mengerjakan perintah kakek. Tapi semua air yang dibawanya jatuh habis sebelum ia sampai di rumah.
Kakek kemudian berkata:
“Kamu harus berusaha lebih cepat “
Kakek kemudian meminta cucunya kembali ke sungai. Anak itu kali ini berlari lebih cepat. Tapi lagi-lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah.
Cucu berkata kepada kakek:
”Tak mungkin aku bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dengan ember “.
Tapi kakek malah berkata: “Aku ingin sekeranjang air, bukan dengan ember”
Tanpa pikir panjang si cucu kembali mencoba. Dia berusaha berlari lebih cepat lagi. Gagal lagi. Air tetap tak bisa dibawa sampai kerumah si kakek.
“Kek, ini tak ada gunanya. Sia-sia saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah” keluh cucu.
Kakek menjawab:
“Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi dengan keranjang itu”
Cucu kemudian memperhatikan keranjangnya dan dan baru sadar bahwa keranjang yang tadinya kotor berubah jadi bersih luar dalam.
“Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Al Qur’an? Boleh jadi kamu tak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah. Luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupanmu!"
Demikian. Sesungguhnya tak ada yang sia-sia para pembaca Al Qur’an. Meski tak paham maknanya. Mari kita lebih sering lagi membacanya. Meski kadang tidak tahu "arti" nya.
Meskipun demikian kita harus tetap berusaha karena memahami "arti" nya lebih baik. Al Quran adalah hudan, petunjuk. Dari sana segala petunjuk untuk manusia.
Mari bersama-sama menebarkan kebaikan! [_dutaislam.com/ed/pin_]
